Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum yang sangat membahagiakan bagi anak-anak Minang, Sumatera Barat. Betapa tidak, di hari nan fitri ini mereka merayakannya dengan penuh kegembiraan, bersuka ria, dan penuh canda tawa.
Di Sumatera Barat, khususnya di Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, ada suatu tradisi yang dikenal dengan "Manambang" khusus bagi anak-anak. Manambang hanya ada pada hari Raya Idul Fitri.
Manambang adalah tradisi unik anak minang, di mana setelah selesai shalat Idul Fitri, mereka datang ke rumah-rumah warga guna bersilaturrahmi, dan dengan sedikit harapan dapat uang "THR" untuk belanja lebaran mereka.
Rombongan mengunjungi rumah-rumah warga bervariasi, terkadang dalam satu rombongan ada dua orang, tiga orang, bahkan lebih.
Mengunjungi tetangga hanya mereka lakukan secara berkelompok seusia mereka, bukan bersama keluarga, kecuali mengunjungi sanak family.
Karena ini merupakan tradisi turun-temurun sejak dahulu kala, maka setiap tuan rumah menyiapkan sejumlah uang sesuai dengan kemampuan mereka.
Hasil dari manambang itu biasanya juga bervariasi. Mereka tidak hanya manambang sekitar tempat tinggalnya saja, yang penting mereka tidak bosan. Semakin banyak rumah yang didatangi, akan semakin banyak pula uang yang mereka dapatkan.
Uang yang sudah didapatkannya terserah digunakan sang anak, orang tua tidak akan mengganggu gugat untuk persoalan uang hasil "manambang" mereka. Terkadang ada juga orang tua yang menasehati agar menggunakan uang dengan hemat, atau menganjurkan untuk menabung, agar uang jajan lebarannya bisa berlebih, dan bisa digunakan saat keperluan sekolah tiba. (Tam/AMC)