Beranda
(Yunaidi.S Kabid Damkar Agam pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran)
Mencegah dan mengatasi kebakaran bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab petugas Pemadam Kebakaran, masyarakat secara umum juga bwajib ikut serta dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran terutama di wilayah lingkungan tempat tinggal.
Mencegah dan mengatasi kebakaran bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab petugas Pemadam Kebakaran, masyarakat secara umum juga bwajib ikut serta dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran terutama di wilayah lingkungan tempat tinggal.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, masyarakat harus senantiasa melakukan pemeriksaan terhadap apapun yang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran, seperti peralatan listrik berupa pemakaian magic, ricecucar, dispenser, strika listrik, kompor minyak tanah dan kompor gas, serta alat elektronik lainnya.
Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran di kota-kota besar, yaitu arus pendek listrik, untuk itu kita perlu mengecek kondisi instalasi listrik secara rutin, intinya hindari penggunaan instalasi atau kabel yang tidak sesuai standard.
Bagi pengguna kompor gas, ketika tercium bau gas yang bocor, segera cabut regulator gas dari tabung, kemudian buka semua jendela atau pintu agar sirkulasi udara lancar dan gas keluar ruangan. Bila tidak ada sirkulasi udara, gas akan terkurung dalam suatu ruangan, akhirnya mempercepat terjadinya percikan api.
Saat terjadi kebocoran gas jangan sekali-kali mencoba untuk menyalakan atau mematikan lampu dan peralatan listrik yang sedang terpasang, sebab dapat menyebabkan terjadinya percikan api.
Apabila kebakaran telah terjadi, sebisa mungkin segera padamkan api. Jika yang terbakar adalah kompor maka segera padamkan dengan menggunakan kain atau goni basah, yang ditutupi ke media yang terbakar. Sedangkan bila yang terbakar peralatan listrik, cepat putuskan aliran dan padamkan apinya dengan menggunakan bahan yang tidak mengantar arus listrik, misalnya alat pemadam api ringan (APAR) sejenis powder atau CO2.
Bila api tidak dapat dipadamkan segeralah minta bantuan dan hubungi Dinas Pemadam Kebakaran setempat dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap, agar petugas pemadam bersama mobil unit pemadam kebaklaran bias langsung ke tempat kejadian peristiwa.***
Salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran di kota-kota besar, yaitu arus pendek listrik, untuk itu kita perlu mengecek kondisi instalasi listrik secara rutin, intinya hindari penggunaan instalasi atau kabel yang tidak sesuai standard.
Bagi pengguna kompor gas, ketika tercium bau gas yang bocor, segera cabut regulator gas dari tabung, kemudian buka semua jendela atau pintu agar sirkulasi udara lancar dan gas keluar ruangan. Bila tidak ada sirkulasi udara, gas akan terkurung dalam suatu ruangan, akhirnya mempercepat terjadinya percikan api.
Saat terjadi kebocoran gas jangan sekali-kali mencoba untuk menyalakan atau mematikan lampu dan peralatan listrik yang sedang terpasang, sebab dapat menyebabkan terjadinya percikan api.
Apabila kebakaran telah terjadi, sebisa mungkin segera padamkan api. Jika yang terbakar adalah kompor maka segera padamkan dengan menggunakan kain atau goni basah, yang ditutupi ke media yang terbakar. Sedangkan bila yang terbakar peralatan listrik, cepat putuskan aliran dan padamkan apinya dengan menggunakan bahan yang tidak mengantar arus listrik, misalnya alat pemadam api ringan (APAR) sejenis powder atau CO2.
Bila api tidak dapat dipadamkan segeralah minta bantuan dan hubungi Dinas Pemadam Kebakaran setempat dengan memberikan informasi yang jelas dan lengkap, agar petugas pemadam bersama mobil unit pemadam kebaklaran bias langsung ke tempat kejadian peristiwa.***
