#
Headlines News :
Home » » Satpol PP dan Damkar Agam Sosialisasikan Program Save Maninjau

Satpol PP dan Damkar Agam Sosialisasikan Program Save Maninjau

Written By JONATA RAMADAN on Wednesday, July 26, 2017 | 7/26/2017 05:15:00 PM


Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam, Sumatera Barat sosialisasikan program Save Maninjau di Nagari-Nagari se-Kecamatan Tanjung Raya di Kantor Wali Nagari Koto Gadang, Kecamatan Tanjung Raya.

Sosialisasi yang diikuti sekitar 70 peserta itu, dihadiri oleh Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Agam, Dandi Pribadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Yulnasri, Kepala UPT Loka Alih Teknologi Penyehatan Danau LIPI Agam, Yoyok Sudarso, Wali Nagari Koto Gadang, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya. Rabu (26/07).

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam, Dandi Pribadi menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan warga serta langkah-langkah percepatan penyelamatan air Danau Maninjau dari pencemaran.

"Jadi sosialisasi yang kami lakukan ini bertujuan untuk pelestarian, penyelamatan dan bisa dimanfaatan bagi anak cucu dikemudian hari. Disamping diperuntukan bagi kepentingan bersama," tuturnya. 

Saat ini, pihaknya telah mengelar sosialisasi penyuluhan program save maninjau yang ke tujuh dari sembilan nagari yang dilaksanakan secara bertahap. 

Menurut, Kepala UPT Loka Alih Teknologi Penyehatan Danau LIPI Agam, Yoyok Sudarso perlu dilakukan arah kegiatan yang tepat dalam melaksanakan pengembangan teknologi penyehatan danau, yang dimulai pada tahun 2017 sampai 2019, sehingga air danau benar-benar bersih dari pencemaran. 

"Danau Maninjau ini merupakan prioritas nasional yang memperoleh perhatian khusus dari Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah Pusat," tuturnya.

Untuk itu, perlu dibentuk kawasan konservasi perikanan, teknologi pemantauan kualitas air secara sederhana, terbentuknya kawasan pemanfaatan danau untuk relokasi KJA, restocking biota lokal asli danau, dan teknologi ramah lingkungan untuk menyerap polutan dan nutrien  di dalam danau. 

"Saat ini kami juga telah melakukan monitoring lingkungan perairan danau di lokasi sampling kualitas air Danau Maninjau di tujuh tempat yang dimulai pada Januari sampai April 2017," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, Yulnasri mengatakan, perlu komitmen masyarakat untuk mengurangi Keramba Jaring Apung (KJA)secara bertahap, karena kondisi air danau telah tercemar dari pakan ikan sekitar 90,34 persen, dan jika diteruskan pemberian pakan bisa mengakibatkan danau terancam mati. 

"Setiap pemberian pakan ikan, sekitar 30 persen dimakan oleh ikan di KJA, sedangkan sekitar 70 persen pakan ikan itu masuk ke dalam dasar danau," ujarnya menjelaskan.

Untuk itu, perlu dilakukan penyelamatan secepatnya. Apalagi kondisi danau diiringi dengan adanya penebangan pohon yang serampangan, yang mengakibatkan delapan aliran sungai di salingka Danau Maninjau mengering. (jon/AMC)
Share this post :
 
Support : Creating Website | Agam Media Center | Agam Media Center
Copyright © 2011. Agam Media Center - All Rights Reserved
Template Created by Agam Media Center Published by Agam Media Center
Proudly powered by Agam Media Center