Beranda
Bila tidak ada aral melintang, Selasa (31/1), Bupati Agam Indra Catri, akan menerima Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Presiden RI Joko Widodo, di Merlyn Park Hotel Jakarta.
WTN ini merupakan sebuah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.
"Kita mengikuti penilaian ini sudah empat tahun berturut-turut dari tahun 2013 hingga tahun 2015, penghargaan berupa plakat dan pada tahun 2016 meningkat menjadi piala", ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Agam Budi Perwira Negara.
Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada daerah dengan kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya
"Kita mengikuti penilaian ini sudah empat tahun berturut-turut dari tahun 2013 hingga tahun 2015, penghargaan berupa plakat dan pada tahun 2016 meningkat menjadi piala", ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Agam Budi Perwira Negara.
Penghargaan ini diberikan setiap tahun kepada daerah dengan kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya
Tidak itu saja, ketaatan pengendara dengan kelengkapan kendaraan, ketertiban pelajar menyeberang, tidak ada lagi angkutan umum yang ngetem disembarangan tempat, dan tersedianya halte serta rendahnya tingkat pelanggaran termasuk kedalam indikator penilai dalam meraih Piala WTN.
WTN bertujuan sebagai sarana memotivasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan yang selamat, tertib, lancar, efisien, andal dan berkelanjutan. Lebih ringkasnya adalah pemerintah mendorong terwujudnya budaya tertib lalu lintas dan angkutan di Kabupaten/Kota.
WTN bertujuan sebagai sarana memotivasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan yang selamat, tertib, lancar, efisien, andal dan berkelanjutan. Lebih ringkasnya adalah pemerintah mendorong terwujudnya budaya tertib lalu lintas dan angkutan di Kabupaten/Kota.
Dikatakan Budi, keberhasilan ini merupakan usaha dan kerja keras Pemerintah bersama masyarakat dalam mewujudkan ketertiban dan keamanan dalam berlalu lintas. (Tam/AMC)
