KOPERASI PILAR PERTUMBUHAN EKONOMI

AMC / Senin 04 Oktober 2010 -Koperasi di Kabupaten Agam dinilai dari 10 tahun terakhir sangat sedikit peningkatannya setiap tahun. Pada nagari dan kecamatan koperasi berdiri berdasarkaan kebersamaan masyarakat yang ingin perekonimian mereka meningkat ditambah rekomendasi berup aizin yang dikeluarkan oleh Dinas koperindag Kabupaten Agam.

Kebersamaan dalam membangun Koperasi diperdesaan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita.Tahun 2000 hingga tahun 2008 angka pertumbuhan ekonomi meningkat mencapai 6,38 persen akibatnya perkembangan kelompok Koperasi semakin baik

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian kabupaten Agam,Drs.Arman Novari, kepada reporter Agam Media Center Senin (4/10) diruang kerjannya. Pembangunan Koprasi dan UKM di nagari dan Kecamatan merupakan salah satu pendukung Program pertumbuhan ekonomi.

Koperasi itu ada yang bersifak kelompok dan ada juga bantuan dana dari pemerintah pusat maupun daerah. Dalam tahun 2009 merupakan pendataan terakhir tentang jumlah Koperasi yang sudah memiliki badan Hukum di Kabupaten Agam mencapai 329 unit Koperasi yang tersebar di 16 Kecamatan.dari 329 Koperasi yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Koperindag dan ada juga hingga kini izinnya sudah mati.

Bahkan ada Koperasi yang Mati “suri” hingga kini tidak jelas keberadaan pengurusnya maupun laporan yang disampaikan kepada kami kata Arman.Misalnya ada 7 Koperasi sampai sekarang antara hidup dan mati.Misalnya Koperasi KUD Tiku VJorong,(plasma) PT Mutiara Agam.Koperasi Mutiara Sawit Jaya (Plasma) PT AMP Koperasi ini berdiri semenjak tahun 1997.

Namun hingga sekarang tidak ada laporan tentang keuangan dan kondisi terakhir Koperasi itu sendiri. Sealin itu Koperasi TampekTapian Kadih, (Plasma ) PT AMP,Koperasi Tanjung Manggopoh,dan Koperasi manggopoh Dua.Kita offtimis dengan adanya pemantau dari pihak Koperasi itu sendiri maka Koperasi ini akan lebih baik kedepan.

Untuk sekian Koperasi yang ada mungkin Koperasi yang memiliki Plasma lah mempunyai modal yang banyak,selain Koperasi pegawai negeri sipil (PNS).Sebab pada awalnya laporan masing masing Koperasi itu kami terima ada modalnya mencapai Miliyaran ujarnya.

Harapan kita terhadap pengurus Koperasi itu, sebaiknya dalam satu tahun harus dilaksnakan rapat anggota (RAT). Dimana dalam RAT tersebut kita bisa menilai kemajuan tentang Koperasi yang bersangkutan.Salah satu contoh,Koperasi Mutiara, sawit jaya,hingga sekarang siapa pengurusnya kami tidak tahu.Meskipun Izin badan Hukumnya di keluarkan di Provinsi.kata Arman Novari mengahiri.(Andrew/Tim Agam Media Center)