MAGEK, TIM Satgas Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam, kembali mensosialisasikan dan
mensimulasikan pemakaian alat pemadam kebakaran kepada tenaga medis dan
karyawan diikuti Puskesmas Magek sebagai pengetahuan keterampilan
khusus sekaligus persiapan meningkatkan kinerja para petugas kesehatan. Sabtu
(29/7) di Nagari Magek Kecamatan Kamang Magek.
Kabid Damkar Yunaidi.S,S.Pd.M.Pd saat memberikan arahan dihadapan para medis
mengingatkan kepada seluruh warga puskesmas untuk selalu waspada tentang bahaya
api yang menyebabkan kebakaran.
Pihak Puskesmas diminta untuk dapat memakai
alat pemadam api yang ada, baik memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat
Pemadam Api Tradisional (APAT) disetiap ruangan yang ada. Jadikan sosialisasi
sebagai kegiatan pengetahuan dan keterampilan para medis dalam pencegahan awal.
Bila terjadi percikan api disetiap lini segera dicegah dan segera
dipadamkan oleh petugas yang ada. sementara itu dilaporkan juga kepada petugas
pemadam kebakaran posko terdekat.
Kabid Damkar Yunaidi.S mewakili Kasat Pol-PP
dan Damkar Agam juga meminta seluruh masyarakat untuk terus mencek beberapa hal
dalam rumah tangga dan kantor yang rasanya mengganggu dengan adanya percikan
api. Api kecil sangat berguna dan menjadi kawan dan bila api itu besar menjadi
lawan.
Garda terdepan dalam setiap masalah
kebakaran di kantor dan di puskesmas adalah bapak-bapak dan ibu, petugas
kesehatan dan scurity. Hendaknya setiap staf puskesmas dapat mencermati dan
jadikan kegiatan preventif. ikuti pelatihan dan simulasi dengan baik.
Selain itu Kabid Damkar juga mengingatkan kepada
setiap petugas kesehatan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar kita,
tingkatkan kewaspadaan terhadap api, tambah Yunaidi.S
Kepala Puskesmas Magek Rita Oktavia, S.KM,
dalam kata pengantar saat sosialisasi menyampaikan terimakasih kepada pihak
Damkar Agam telah memberi pembekalan kepada seluruh tenaga medis dan
karyawan Puskesmas berkekuatan 39 orang telah memiliki keterampilan dan
keberanian memakai alat pemadam APAR dan APAT secara teori dilanjutkan praktek
memadamkan api. Tujuan dilaksanakan simulasi dan sosialisasi pemakaian alat
pemadan selain keterampilan para medis dan pegawai juga sebagai bahan penilaian
akreditasi puskesmas dalam waktu dekat ini. Kita punya alat pemadam tetapi
belum dan tidak bisa menggunakannya, kata Rita
Selama sosialisasi dan simulasi pemakaian
alat pemadam kebakaran peserta cukup aktif menanyakan tentang penggunaan APAR
dan APAT serta memperagakan slang tabung gas yang bocor dan mengeluarkan
percikan api serta cara mengatasinya. Hal ini diperagakan serta dicobakan oleh
peserta mematikannya, atau membuka slang regulator tabung gas bila terjadi
kebocoran dan mengeluarkan api. Materi sosialisasi dan simulasi pemakaian
alat pemadam kebakaran disajikan Tim bersama Kabid Damkar, Yunaidi.S, Kasi
Pencegahan dan Penyuluhan Armen, Danru Rino Irvan Aditya dan Satgas Hafrizal,
Harry Trio Putra. Selesai pemberian teori peserta langsung mencobakan praktek
memadamkan api secara darurat, pemakaian APAR dan slang regulator tabung gas. (yun)