Kelompok Tani Aua Sarumpun, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengembangkan sebanyak 400 batang demplot pisang sehat varites tahan terhadap penyakit layu di lahan milik pentani .
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu di Lubuk Basung, Selasa (23/5), mengatakan, ke 400 batang yang ditanam di lahan kelompok tani ini berjenis bibit pisang harum manis (jantan) sebanyak 300 batang, dan pisang ambun kuniang sebanyak 100 batang.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Restu di Lubuk Basung, Selasa (23/5), mengatakan, ke 400 batang yang ditanam di lahan kelompok tani ini berjenis bibit pisang harum manis (jantan) sebanyak 300 batang, dan pisang ambun kuniang sebanyak 100 batang.
Perlu diketahui, katanya, penyakit layu pada pisang merupakan sebuah permasalahan yang kerap dihadapi petani di lapangan apalagi perkembangan OPT utama pada tanaman pisang telah menggangu produktivitas dan ekonomi petani sehingga diperlukan perbaikan dalam budidaya pisang.
Untuk itu, diperlukan penanganan yang serius dan terpadu untuk mencegah kerugian yang lebih besar, seperti pengunaan bibit bebas penyakit, aplikasi agen hayati, eradikasi rumpun yang sakit, pengunaan peralatan yang steril, dan pengerondongan tandan, serta menanam varites yang tahan layu.
Dalam budidaya demplot pisang sehat kelompok tani dibantu Petugas Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Sumatera Barat, Ir. Jenimar. Ia menyampaikan, bahwa patogen penyebab penyakit layu ini cukup sulit dikendalikan karena sifat patogennya yang menyebar secara sistemik dalam jaringan tanaman, daya tahan di dalam tanah yang cukup lama, dan kandungan air yang cukup tinggi pada tanaman pisang, serta perbanyak anakan.
"Kita harap pelaksanaan demplot pisang sehat ini dapat berkembang dengan baik nantinya," tambahnya.
Direncanakan demplot ini akan dilaksanakan sebanyak 1 satu bulan sekali, selama 6 enam bulan. Dalam penanaman nanti, kelompok bakal dibekali cara pengunaan larutan PF (Pseudomonas Fluorescens), di mana bongol pisang yang akan ditanam sebelumnya diberikan perlakuan dengan merendam bongol tersebut ke dalam larutan. larutan PF sendiri berfungsi untuk melindungan akar, demi mengurangai resiko serangan bakteri penyebab layu pada tanaman. (jon/AMC)