
Piala Adiwiyata Mandiri ini diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya kepada Kepala SDN 21 Taluak, Riza Safriani, didampingi Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Agam, Drs. H. Edi Busti, M.Si.
Pada kesempatan itu, Menteri Lingkunagan Hidup RI Siti Nurbaya mengharapkan agar setiap kepala daerah dapat berkomitmen melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan. "Ini bertujuan agar pengelolaan lingkungan di daerah dapat berjalan lebih baik ke depan demi Indonesia," kata Mentri LH Siti Nurbaya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabuaten Agam, Edi Busti, mengucapkan selamat dan terimakasih kepada SDN 21 Taluak yang telah menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri, dengan usaha dan kerja keras terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik.
"Mudah-mudahan kedepan semakin banyak termotivasi sekolah-sekolah di Agam menjadi sekolah Adiwiyata, agar generasi muda kita mempunyai pemahaman dan sikap yang peduli dan cinta lingkungan", harapnya.
Edi Busti menambahkan, dalam meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri bukanlah pekerjaan mudah, sebab prestasi itu hasil kerja keras dari pihak sekolah dalam menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Disamping itu, terkirimnya SDN 21 Taluak ini setelah melewati seleksi yang ketat tingkat kabupaten, provinsi dan nasional sehingga dapat meraih prestasi ketingkat mandiri.
Sementara itu, Kepala SDN 21 Taluak Riza Safitri menyampaikan, keberhasilan ini berkat adanya dukungan Pemerintah Kabupaten Agam dan kerjasama bersama majelis guru, orang tua murid, masyarakat sekitar sekolah.
"Tanpa dukungan semua pihak terkait kita tidak akan memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri," tambahnya. (jon/AMC)
"Tanpa dukungan semua pihak terkait kita tidak akan memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri," tambahnya. (jon/AMC)