AMC / Kamis 11 November 2010 -Matimya ikan keramba jala apung tersebut juga berdampak pada bau yang tidak sedap di sekitar Salingka danau, namun pihak Kecamatan sudah berupaya bekerjasama dengan masyarakat pemilik keramba jala apung tersebut untuk mengeluarkan bangkai ikan yang masih berada di dalam Danau Maninjau ungkap, Kurniawan Syahputra pada Reporter Agam Media Center (AMC) (11/11)
Upaya Dari pihak Kecamatan telah melakukan penanggulangan untuk mengurangi bau yang dapat memganggu aktivitas warga di sekitar Danau Maninjau yang kita lakukan baik bersama pemilik Keramba maupun masyarakat sekitar TKP, terutama kita selamatkan ikan – ikan yang masih bisa kita selamatkan, setelah itu baru kita lakukan evakuasi ikan yang sudah membusuk di sebuah Tanjung di Linggai Nagari Balai ahad, Maninjau Kecamatan Tanjung Raya
Sementara, kalau kita lihat dari kerugian yang dialami masyarakat petani keramba, adalah yang paling besar kalau kita bandingkan pada tahun 1997 yang lalu. Sedangkan untuk tahun 2010 diperkirakan kerugian nya mendekati angka Rp 2 Triliunan, apa bila kita hitung dari 15.051 unit keramba yang aktif di selingka Danau Maninjau tahun 2010 ini.
Disisilain Kabid Kedaruratan badan penanggulangan bencana nasional daerah (BPNBD) Kabupaten Agam,A.Yani.Dt Indo Marajo, mengingatkan, bahwa untuk pengangkatan bangkai ikan yang sudah mati lebih dari satu hari di dalam Danau, untuk membawanya keluar sangatlah suli pasalnya, daging ikan itu apa bila kuat kita pegang hanya bisa rontok semua, hanya tinggal tulangnya saja.
Namun kita berupaya untuk memberikan jalur – jalur yang bisa dilewati apa bila ada angin danau, maka dengan sendirinya ikan yang mati tersebut terkumpul disebuah Tanjung yang ada di Linggai dan memudahkan warga membawanya keluar untuk di kuburkan di tepi Danau. Apa bila ini kita biarkan saja maka baunya akan lebih busuk lagi ungkap A.Yani. Untuk perlu kita kerja keras bersama warga pemilik keramba maupun masyarakat agar Air Danau tersebut cepat terpulihkan sediakala.( Jon/Tim Agam Media Center)
Home
»
»
Pihak Kecamatan Segera Lakukan Evakuasi Ikan Keramba