Beranda
Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupatem Agam mengharapkan nagari agar dapat mengembangkan objek wisata. Hal ini mengingat banyaknya objek wisata yang berpotensi di wilayahnya.
"Objek wisata, selain objek keindahan alam juga salah satu sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat nagari. Karena setiap masyarakat butuh tempat yang sejuk, indah, dan nyaman untuk berlibur," ujar Kepala Disparpora Agam Hadi Suryadi, Selasa (1/8).
Ia mengungkapkan, di Agam banyak nagari memiliki potensi wisata yang layak untuk dijual, baik di kalangan regional, nasional, maupun internasional.
Dikatakan Hadi, sumber pendapatan masyarakat nagari bisa dari kemajuan terhadap pengelolaan objek wisata itu sendiri atas kunjungan wisatawan. Bahkan masyarakat berlibur mencari objek wisata yang indah dan nyaman untuk dikunjungi.
"Namun tidak cukup indah dan nyaman saja, tetapi pelaku wisatanya pun harus bersikap ramah dan sopan kepada wisatawan, sehingga wisatawan menjadi ingin berkunjung lagi ke objek wisata tersebut," ujarnya lagi.
Saat ini Disparpora Agam melakukan pengawasan terhadap perkembangan objek wisata di daerah itu. Bila Pemerintah Kabupaten Agam mengelola objek wisata, tentu sesuai dengan aturan yang ada. Jika nagari yang mengelola, tentu kompensasinya diambil nagari dan masyarakat yang mengelolanya.
"Pemerintah hanya mempromosikan agar masyarakat luas mengetahui objek wisata yang ada di Agam, dan diharapkan objek wisata di Agam menjadi salah satu tempat berlibur bagi wisatawan," ujarnya berharap. (Tam/AMC)
"Objek wisata, selain objek keindahan alam juga salah satu sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat nagari. Karena setiap masyarakat butuh tempat yang sejuk, indah, dan nyaman untuk berlibur," ujar Kepala Disparpora Agam Hadi Suryadi, Selasa (1/8).
Ia mengungkapkan, di Agam banyak nagari memiliki potensi wisata yang layak untuk dijual, baik di kalangan regional, nasional, maupun internasional.
Dikatakan Hadi, sumber pendapatan masyarakat nagari bisa dari kemajuan terhadap pengelolaan objek wisata itu sendiri atas kunjungan wisatawan. Bahkan masyarakat berlibur mencari objek wisata yang indah dan nyaman untuk dikunjungi.
"Namun tidak cukup indah dan nyaman saja, tetapi pelaku wisatanya pun harus bersikap ramah dan sopan kepada wisatawan, sehingga wisatawan menjadi ingin berkunjung lagi ke objek wisata tersebut," ujarnya lagi.
Saat ini Disparpora Agam melakukan pengawasan terhadap perkembangan objek wisata di daerah itu. Bila Pemerintah Kabupaten Agam mengelola objek wisata, tentu sesuai dengan aturan yang ada. Jika nagari yang mengelola, tentu kompensasinya diambil nagari dan masyarakat yang mengelolanya.
"Pemerintah hanya mempromosikan agar masyarakat luas mengetahui objek wisata yang ada di Agam, dan diharapkan objek wisata di Agam menjadi salah satu tempat berlibur bagi wisatawan," ujarnya berharap. (Tam/AMC)
