#
Headlines News :
Home » » Reduksi hingga 0.0 % Kecurangan Pilwana dengan E-Voting

Reduksi hingga 0.0 % Kecurangan Pilwana dengan E-Voting

Written By Admin on Tuesday, July 25, 2017 | 7/25/2017 06:11:00 PM

Pemilihan walinagari (Pilwana)  yang dilaksanakan  serentak di tujuh nagari di Kabupaten Agam pada gelombang ketiga, yaitu Nagari Padanglua, Taluk Ampek Suku, Sungai Tanang, Kubang Putih, Ladang Laweh, Gadut dan Nagari Kapau Sabtu (22/7) kemaren berlangsung sukses
.
Pemilihan secara elektronik voting yang pertama kali dilakukan ini, terlihat transparan, jujur dan adil, beda halnya yang dilakukan secara pencoblosan atau pencontrengan. Sistem ini dinilai sebagian warga, panitia pemilihan dan KPPS sangat efektif dan efisien.
Efektif misalnya, hasil pilihan masyarakat tepat sasaran dengan tidak adanya surat suara rusak lantaran salah mencoblos. Sedangkan efisien, yaitu usai pemilihan hasilnya cepat diketahui tanpa melakukan penghitungan.

Sebab dengan e-voting hasilnya bisa langsung diprint, seperti sorang nasabah menarik uang tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), slip atau print outnya langsung keluar, canggih dan sangat bermanfaat.

Salah seorang warga yang ikut memilih, Syahrul (35), warga Kubang Putih, menyebutkan, bahwa penyampaian hak suara dengan e-voting ini telah memudahkan dirinya untuk menyampaikan hak pilihannya.

Ia mengungkapkan,  tak perlu antrean lama. Setelah menyerahkan surat panggilan memilih dan KTP, Ia bisa langsung diberi smar card untuk dimasukan ke monitor guna menyampaikan hak pilih.

Setelah itu keluar gambar para calon wali nagari dan nomor urutnya, kita langsung memilih. Sebelum memilih ada tulisan ok dan batal, dan seandainya batal berarti kita kembali ke langkah awal dan monitor akan mencantumkan kembali para calon wali nagari.
"Dan nanti setelah dipilih dan muncul lagi tulisan ok dan batal. Jika sudah diklik ok, berarti data hak pilihan kita sudah langsung masuk ke rekap data, dan telah tersimpan langsung," ungkapnya.

Afrizal, Ketua KPPS di TPS III yang berlokasi SDN 05 Kubang Putih, menyatakan, dengan e-voting tugas anggota KPPS menjadi lebuh ringan dan mudah, cepat, tepat dan hasilnya akurat.

"Dengan menscen-kan KTP pemilih pada alat yang telah disediakan, langsung terekam nama pemilih yang telah terdaftar di dalam daftar pemilih tetap (DPT). Waktu menual, petugas terlebih dulu memeriksa data DPT. Setelah mencocokkan nama pemilih yang datang di DPT, lalu mencatatkan nama pemilih di buku sehingga membutuhkan waktu lama," tuturnya.

Lain lagi dengan tokoh masyarakat Nagari Padang Lua. Menurut Syamsir (61), pemilihan secara e-voting ini sangat baik, khususnya bagi orang tua karena gambar calon sangat jelas terlihat.

"Pemilihan manual, wajah para calon kurang jelas terlihat di surat suara. E-voting yang menggunakan layar monitor foto calon sangat jelas mana yang hendak dipilih," ungkapnya membanggakan.

Ia menambahkan, dengan e-voting tingkat kecurangan dibandingkan waktu pencoblosan berbeda sangat jauh. "Melalui proses pencoblosan ada kemungkinan permainan dilakukan pada tahap penghitungan. Kalau e-voting, hasil langsung terekam komputer dan dapat diprint," sebutnya.

Setiap nagari yang berada di Agam yang melakukan Pilwana pada 22 Juli 2017 kemaren itu, jam pelaksanaan hampir sama dari pukul 07.30 sampai pukul 15.00 Wib. Dalam pelaksanaan tersebut, semua nagari yang melaksanakannya berjalan lancar dan sukses.
Buktinya, sejauh ini masyarakat sudah mendapatkan pemimpin mereka dangan harapan, wali nagari yang baru terpilih dapat memajukan nagari yang hendaknya dipimpinnya setelah dikukuhkan atau dilantik.
Pemilih di Hari Pakan 
Di Kenagarian Padang Lua, dari hasil rekapitulasi penghitungan suara, nomor urut 2 (Edison) meraih suara terbanyak dengan jumlah suara 733 atau 34 persen, mengungguli tiga calon lainnya, yaitu nomor urut 1 (Beni Ramli) 563 suara atau 26 persen, urut 3 (Withman) 338 suara (16 %) dan urut 4 (Nasrul) 512 suara (24 %).
Calon Walinagari Edison  menang telak di tiga TPS, yakni di TPS II, III dan IV. Dan kalah di TPS 1 dengan mengumpulkan hanya 79 suara
.
Sedikitnya terdapat empat jorong di Nagari Padang Lua, yaitu jorong Padang Lua 1, Jorong Padang Lua 2, Jorong Salimparik dan Jorong Bitungan. Total pemilih dalam DPT di Nagari Padang Lua sebanyak 4.012, namun yang menyampaikan hak pilih hanya 2.146 pemilih atau sekitar 53 persen.

Edison, walinagari terpilih dalam sambutannya dalam rapat pleno Pilwana sore itu mengatakan, bahwa tingginya jumlah suara diperolehnya bukanlah suatu kemenangan, melainkan beban berat yang akan dipikul membangun nagari. "Dalam membangun nagari diperlukan saiyo, saayun dan salangkah," ungkapnya.
Sementara di Nagari Kubang Putih, calon nomor urut 3 (Magdavera) berhasil mengungguli suara dari keempat rivalnya. Ketua Tagana ini menang dengan perolehan 991 suara, sementara urut 1 (Harmaena, H. S.Si) 770 suara, urut 2 (Drs. H. John Ardi Alimin) 240 suara, urut 3 (M. Tafdhil, S.Hi) 535 suara dan urut 5 (Densil C. Natalia, S.Kom) hanya 149 suara.

Ketua Pemilihan Walinagari Kubang Putih, Rince, SH, menyebutkan, jumlah pemilih terdaftar dalam DPT sebanyak 5.840 orang, namun yang menyampaikan hak pilih hanya 2.685 (45,98 %).

"Sebanyak 3.155 pemilih yang tersebar di 15 jorong tidak menyampaikan hak suarannya. Ini kemungkinan proses pemilihan bertepatan dengan hari pakan (pasar,red). Disamping itu, masyarakat kurang  paham dengan sistem pemilihan dengan e-voting," tuturnya.

Setelah proses pemilihan dengan e-voting berlangsung, Rince menyebutkan, saat ditanya kepada pemilih yang berusia lanjut, ternyata banyak yang menjawab penggunaan e-voting dalam pemilihan walinagari sangat mudah dan cepat. 
Sebanyak 15 jorong di Kubang Putih yakni Jorong Aia Kaciak, Balai Bagamba, Kampuang Pili, Gurun Aua, Kampuang Nan Limo, Lurah Surau Baranjuang, Pincuran Landai, Perumnas Kubang Putih, Kubu Katapiang, Kalumpang, Mato Jariang, Kuruak Pakan Ahad, Bulaan Kamba, Luko dan Jorong Koto Baru.

Ketua Pemilihan Walinagari Kubang Putih Rince dan juga Guswardi ketua Pilwana Padanglua memberikan pandangan yang sama, dia  menyampaikan hal yang sama atas pelaksanaan Pilwana dengan cara e-voting ini, kecurangannya 0,0 persen."Dan bisa jadi hampir semua nagari menjawab sama seperti kita ini," ungkapnya.(Roni N)


Share this post :
 
Support : Creating Website | Agam Media Center | Agam Media Center
Copyright © 2011. Agam Media Center - All Rights Reserved
Template Created by Agam Media Center Published by Agam Media Center
Proudly powered by Agam Media Center