Beranda
Kegiatan tersebut dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (19/7), di Jakarta Convention Center (JCC).
Acara yang dilaksanakan tanggal 19-21 Juli 2017 tu, dihadiri Bupati Agam, diwakili Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra, Ir. Isman Imran, M.Si, didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Fatimah, Kepala Dinas Perindadagkop, UKM Aryati, Kepala Bappeda Welfizar, Kepala Badan Keuangan Daerah Hendri G, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Ermanto, dan Kabag Perekonomian Rozetta, serta tiga orang pengusaha UKM.
Isman Imran mengatakan, keikutsertaan Pemkab Agam pada pameran APKASI ini adalah untuk menampilkan dan memperkenalkan, serta memperlihatkan kepada masyarakat dan pelaku dunia usaha lainnya, tentang berbagai industri, baik yang berkala besar maupun kecil menengah, terutama dari komoditi UKM Kopi Sibarasok, dan pelaku usaha kerajinan tangan.
"Untuk icon kali ini kita mendemokan Kopi Sibarasok karya anak muda. Tujuannya, di samping promosi juga sebagai wujud kecintaan anak muda terhadap potensi yang dimiliki daerah, dengan memanfaatkan ilmu yang dimiliki," ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, iven tersebut akan menghasilkan berbagai transaksi bisnis, merangsang berbagai kegiatan usaha, serta terjalinnya komunikasi antara para pelaku usaha dengan daerah.
Pada kesempatan tersebut masing-masing daerah memperkenalkan langsung kepada para investor luar negeri maupun dalam negeri, potensi dan peluang investasi, serta kemudahan dalam berinvestasi.
Begitu pun Agam, yang ikut bagian dalam kesempatan pameran ini, tujuannya untuk memperkenalkan berbagai potensi, dan peluang usaha yang ada di Kabupaten Agam.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Rozetta sebagai fasilitator kegiatan ini mengatakan, item yang diikuti Agam di antaranya di sektor perkebunan mempromosikan Kopi Sibarasok, Kopi Luwak, Virgin Coconut Oil, sektor pertanian berupa makanan keripik, di antaranya keripik bawang original, kerupuk amplang, bubuk saka merah, kerupuk ubi kamang, di sektor perindustrian berupa kerajinan sulaman tangan, kuningan, anyaman bambu, dan lainnya.
Kemudian, di sektor perikanan mempromosikan produk makanan UKM, di antaranya keripik ikan bilih, dan randang tuna, di sektor pariwisata pihaknya menampilkan beberapa dokumentasi foto dan video. (IF/AMC)
