#
Headlines News :
Home » » 20 Tahun Cari Ikan di Batang Antokan, Akhirya Yuheldi di Bantu Ternak Itik

20 Tahun Cari Ikan di Batang Antokan, Akhirya Yuheldi di Bantu Ternak Itik

Written By Unknown on Friday, June 2, 2017 | 6/02/2017 05:56:00 PM




Yuheldi Lubis (53), salah seorang warga Jorong Balai Satu, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, sudah 20 tahun menutupi kebutuhan keluarganya dengan cara mencari ikan di Batang Antokan, namun terkadang hasil tidak sebanding dengan pengeluaran.

"Mencari ikan yang dilakukan sudah 20 tahun, dengan cara menggunakan lukah sebanyak tiga unit, di mana hasil yang bisa dipungut dari tangkapan mulai Rp50 ribu hingga Rp100 ribu setiap kali ke sungai, bahkan terkadang tidak dapat sama sekali, kata Yuheldi di Lubukbasung, Jumat (2/6).

Ia mengungkapkan, menangkap ikan di Batang Antokan sekali dalam dua hari, untuk mengisi waktu luang terkadang ia jadi buruh tani.

Dikatakannya, tanggungan keluarganya satu orang istri, Teteh (52) yang saat ini tidak bisa bekerja, karena pikirannya sedikit terganggu sejak dua orang anaknya yang meninggal beberapa tahun lalu, dan saat itu keluarga lelaki paruh baya tersebut semakin terpuruk.

Bahkan ia sekelurga juga diusir keluarga istrinya dari rumah mertua yang dihuni sebelumnya, sehingga keluarga Yuheldi terpaksa tinggal di rumah tua milik famili kakek istrinya.

Sejak hal itu terjadi, rasa pilu semakin menyengat di hati Yuheldi, sehingga salah seorang warga Manggopoh, Riki menyarankannya untuk meminta bantuan ke BAZ Kabupaten Agam. Karena ia tidak mengetahui prosedurnya, maka Riki bersedia untuk mengurus persyaratan, hingga bantuan itu dicairkan pihak BAZ.

Ketua Baznas Kabupaten Agam Eldi Zein mengungkapkan, bantuan yang diberikan berupa ternak itik, sesuai dengan proposal yang diajukan mustahik. Itik tersebut sebanyak 25 ekor, yang diserahkan Bupati Agam H. Indra Catri, Dt Malako Nan Putiah secara simbolis di Masjid Agung Nurul Fallah Lubuk Basung, Jumat (2/6).

“Sebelum itik diserahkan, kita meminta mustahik membuatkan kandangnya terlebih dahulu. Biaya untuk kendang diserahkan sebesar Rp715 ribu, jika kandang sudah selesai, baru di serahkan itiknya, dan juga biaya pakan sebesar Rp125 ribu,” ujarnya.

Ia mengatakan, zakat yang diserahkan ini merupakan hak mustahik, yang tertompang kepada muzaki, jangan malu untuk menerimanya, jika niat kita menerimanya untuk meningkatkan kesejahteraan, insyaallah, Allah mengabulkan niat tersebut.

"Manfaatkanlah zakat ini sesuai yang diusulkan sebelumnya. Jika saat ini menjadi mustahik, mudah-mudahan ke depan ia bisa menjadi muzaki, yang nantinya ikut membantu mustahik lain melalui zakat yang disalurkannya,” ujarnya berharap. (Tam/AMC)
Share this post :
 
Support : Creating Website | Agam Media Center | Agam Media Center
Copyright © 2011. Agam Media Center - All Rights Reserved
Template Created by Agam Media Center Published by Agam Media Center
Proudly powered by Agam Media Center