Yuheldi Lubis
(53), salah seorang warga Jorong Balai Satu, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, sudah 20 tahun menutupi kebutuhan keluarganya dengan cara mencari ikan di Batang Antokan, namun terkadang hasil tidak
sebanding dengan pengeluaran.
"Mencari ikan yang dilakukan sudah 20 tahun, dengan cara
menggunakan lukah sebanyak tiga unit, di mana hasil yang bisa dipungut dari
tangkapan mulai Rp50 ribu hingga Rp100 ribu setiap kali ke sungai, bahkan
terkadang tidak dapat sama sekali, kata Yuheldi di Lubukbasung, Jumat (2/6).
Ia mengungkapkan, menangkap ikan di Batang Antokan sekali dalam dua hari, untuk mengisi
waktu luang terkadang ia jadi buruh tani.
Dikatakannya,
tanggungan keluarganya satu orang istri, Teteh (52) yang saat ini tidak bisa bekerja, karena
pikirannya sedikit terganggu sejak dua orang anaknya yang meninggal beberapa
tahun lalu, dan saat itu keluarga lelaki paruh baya tersebut semakin terpuruk.
Bahkan ia sekelurga
juga diusir keluarga istrinya dari rumah mertua yang dihuni sebelumnya,
sehingga keluarga Yuheldi terpaksa tinggal di rumah tua milik famili kakek
istrinya.
Sejak hal itu
terjadi, rasa pilu semakin menyengat di hati Yuheldi, sehingga salah seorang warga
Manggopoh, Riki menyarankannya untuk meminta bantuan ke BAZ Kabupaten Agam. Karena
ia tidak mengetahui prosedurnya, maka Riki bersedia untuk mengurus persyaratan,
hingga bantuan itu dicairkan pihak BAZ.
Ketua Baznas
Kabupaten Agam Eldi Zein mengungkapkan, bantuan
yang diberikan berupa ternak itik, sesuai dengan proposal yang diajukan
mustahik. Itik tersebut sebanyak 25 ekor, yang diserahkan Bupati Agam H. Indra Catri, Dt Malako Nan Putiah secara simbolis di Masjid Agung Nurul Fallah Lubuk Basung, Jumat (2/6).
“Sebelum itik
diserahkan, kita meminta mustahik membuatkan kandangnya terlebih dahulu. Biaya untuk kendang diserahkan sebesar Rp715 ribu, jika kandang sudah selesai,
baru di serahkan itiknya, dan juga biaya pakan sebesar Rp125 ribu,” ujarnya.
Ia mengatakan,
zakat yang diserahkan ini merupakan hak mustahik, yang tertompang kepada muzaki,
jangan malu untuk menerimanya, jika niat kita menerimanya untuk meningkatkan
kesejahteraan, insyaallah, Allah mengabulkan niat tersebut.
"Manfaatkanlah
zakat ini sesuai yang diusulkan sebelumnya. Jika saat ini menjadi mustahik, mudah-mudahan
ke depan ia bisa menjadi muzaki, yang nantinya ikut membantu mustahik lain
melalui zakat yang disalurkannya,” ujarnya berharap. (Tam/AMC)