Festival Tong Tong (sebelumnya dikenal sebagai Pasar Malam Besar) adalah festival terbesar di dunia untuk budaya Indo (Eropa-Indonesia), diadakan setiap tahun di Belanda. Pada tahun 2009 namanya diubah menjadi 'Tong Tong Fair'. Didirikan pada tahun 1959 menjadi salah satu festival tertua dan festival akbar terbesar keempat di Belanda. Juga merupakan acara tahunan dengan jumlah pembayar pengunjung tertinggi di kota Belanda Den Haag, setelah secara konsisten menarik lebih dari 100.000 pengunjung sejak tahun 1993.
Nama baru dipilih untuk menekankan keterkaitannya dengan 'Tong Tong Foundation' dan itu misi budaya. Alasan lain adalah untuk membedakan diri dari banyak pameran lain di bawah nama Pasar Malam saja.
Setiap musim panas 'Festival Tong Tong yang sebelumnya dikenal sebagai Pasar Malam Besar' diangkat di pasar malam khusus, yang disebut 'Malieveld', dekat dengan stasiun kereta api pusat di Den Haag. Dengan luas area festival 22.000 m² yang sebagian besar Indo, relawan akan memudahkan pengunjung baik dari Belanda dan luar negeri. Festival ini dipandu oleh tiga food court populer, teater kuliner, banyak tempat dengan ukuran sedang sampai besar untuk penampilan seni, area workshop, area untuk kuliah dan wawancara, daerah pasar, serta area-area spesifik yang bagus untuk perdagangan barang dagangan.
Banyak peserta pameran datang dari
Indonesia terutama untuk acara tersebut; Jumlah yang meningkat datang dari
Vietnam dan Malaysia. Sama-sama terkenal adalah Food Court dengan puluhan
restoran dan 'warung'; Ini adalah salah satu yang terbesar dari jenisnya di
Eropa.
Pada tahun ini Kabupaten Agam bersama
beberapa daerah lain di Sumatra Barat ikut ambil bagian pada salah satu festival tahunan
terbesar di Belanda yaitunya Tong Tong Fair Den Haag 2017.
Bupati Agam Indra Catri bersama Gubernur
Sumatra Barat dan beberapa kepala daerah lain memimpin delegasi Sumbar pada
kegiatan ini di Den Haag Belanda, disamping juga Misi Investasi ke Belgia, dan Polandia.