Dinas Perikanan dan
Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam menghimbau masyarakat daerah itu waspada dalam mengkonsumsi ikan. Hal itu dikarenakan banyaknya beredar ikan berformalin
belakangan ini.
Kepala Dinas Perikanan
dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam Ermanto, Senin (29/5) mengatakan, ikan mengandung
formalin dipasok dari Sibolga Sumatera Utara, dan Muara Angke Jakarta, ditampung di Bukittinggi, lalu baru beredar ke tengah masyarakat.
"Untuk itu, kita mengharapkan
masyarakat Kabupaten Agam berhati-hati membeli ikan, pastikan ikan yang
dibeli itu ikan segar, tidak mengandung zat lain," ujarnya berharap.
Ia menjelaskan,
masyarakat harus mengetahui ciri-ciri ikan yang mengandung formalin, di mana
ciri-cirinya ikan itu tegang, berwarna agak kehijauan, dan tidak dihinggapi
lalat.
"Jika ditemui
cici-ciri seperti itu, diminta masyarakat tidak membelinya dan belilah ikan
yang lebih segar," ujarnya pula.
Dikatakannya, bila sempat
masyarakat mengkonsumsi ikan yang mengandung formalin, maka akan
membahayakan kesehatannya, bahkan bisa berakibat fatal terhadap yang
mengkonsumsinya. (Tam/AMC)