Dinas
Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Agam, menargetkan tahun 2017 seluruh
kecamatan yang ada di daerah itu sudah memiliki kampung Keluarga Berencana
(KB).
“Kampung
KB tidak hanya menyukseskan program KB, tapi juga mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kampung, dalam rangka mewujudkan keluarga kecil
berkualitas,” ujar Kepala DPPKBP3A Kabupaten Agam, melalui Kabid Pengendalian
Penduduk Masirin, di Lubuk Basung, Senin (17/4).
Dari 16
kecamatan yang ada di Kabupaten Agam, baru empat kecamatan yang memiliki kampung
KB, yaitu Kecamatan Tanjung Mutiara, Tilatang Kamang, Banuhampu, dan Ampek
Angkek, yang baru saja diresmikan pada 10 April 2017.
“Untuk
2017, kita menargetkan seluruh kecamatan di Kabupaten Agam memiliki kampung KB.
Menuju hal itu, kita sudah melakukan pelatihan kepada petugasnya di tingkat Provinsi
Sumatera Barat,” ujarnya.
Masirin
mengungkapkan, pelatihan yang diberikan kepada tokoh masyarakat untuk
penggiat Kampung KB, pelatihan Kader KB atau Pembantu Pembina Keluarga
Berencana Desa (PPKBD), dan pelatihan Petugas Lapangan KB. Pelatihan
dilanjutkan dengan rapat kesepakatan pembantu Kampung KB, rapat persiapan pembentukan Kampung KB, dan lounching.
“Pembentukan
kampung KB difokuskan terhadap nagari terpencil, perbatasan, dan padat
penduduk yang ada di kecamatan, dan dilanjutkan ke nagari lainnya. Pada 2017 kita
menganggarkan pembentukan Kampung KB sebesar Rp325 juta, dari APBD Kabupaten
Agam,” ujarnya menjelaskan.
Apabila
pada 2017 program ini selesai, tahun 2018 pihak DPPKBP3A Kabupaten Agam, juga akan membentuk kampung KB di 32 nagari, dan
tahun 2019 ditargetkan seluruh nagari sudah memiliki kampung KB.(Tam/AMC)