
"Kemaren, petugas telah melakukan vaksinasi kepada hewan ternak sebanyak 21 ekor sapi bali milik anggota Kelompok Tani Kandis Jaya, Jorong Siguhung Kecamatan Lubuk Basung ," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini untuk mengantisipasi serangan virus jembrana yang mulai menyerangsapi bali di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat maupun provinsi tetangga. Lalu lintas perdatangan jenis sapi bali merupakan penyebab virus jembrana menyebar secara luas.
Gejala serangan virus yang ditandai dengan depresi, anoreksia, demam, perdarahan ekstensif dibawah kulit, dan pembengkakan limfe. Ditemukan banyak kasus penyakit yang disertai pendarahan kulit, sehigga penyakit ini juga disebut sebagai penyakit keringat darah.
"Kami meminta kepada peternak untuk mewaspadai penyebaran virus jembrana dan secepatnya melaporkan kepada petugas apabila terjadi gejala pada ternaknya," terangnya.
Di samping itu, pihaknya mengimbau peternak untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang. Selain vaksinasi, petugas juga melakukan sosialisasi Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS), bekerjasama dengan Jasindo.
"Ini bertujuan untuk mengurangi resiko peternak, apabila terjadi kematian atau kehilangan akibat kecurian hewan ternaknya," katanya. (jon/AMC)