
Piala itu langsung diserahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Kepala MTsN Ampek Angkek Canduang Hj. Yessi Makhmi, M.Pd di Istana Bogor, Jumat (5/6). Penyerahan itu juga dihadiri Bupati Agam Indra Catri.
Kedatangan piala Adiwiyata Mandiri yang dibawa Kepala MTsN Ampek Angkek Canduang Hj. Yessi Makhmi, M.Pd dan didampingi Bupati Agam Indra Catri, disambut meriah oleh Kepala SKPD jajaran Kabupaten Agam serta majelis guru MTsN tersebut di BIM.

"Selanjutnya kami lanjut membina 11 sekolah di Kabupaten Agam, mulai dari wilayah timur hingga wilayah barat yakni, SMPN 3 Baso dan SMAN 1 Tanjung Mutiara. Pembinaan kita lakukan selama dua tahun", katanya.
Dengan kondisi itu, MTsN Ampek Angkek Canduang berhasil mendapatkan Adiwiyata Mandiri tahun 2015 dan maju untuk ekoscool tingkat ASEN.

Selain itu, MTsN Ampek Angkek Canduang juga punya biogas yang digunakan untuk memasak dikantin. Biogas berasal dari kotoran ternak. Kotoran ternak yang selama ini hanya dijadikan pupuk, dijadikan sebagai sumber energi.
Lebih jauh Yessi mengatakan, dari awal pihaknya sudah memprogramkan pendidikan lingkungan hidup pada siswa setiap Jum'at dengan program Jum'at bersih.
"Masing-masing siswa punya Pokja tertentu, taman tertentu, satu kali dalam dua bulan kami lakukan lomba mading kelas yang betema lingkungan," katanya.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Agam, Hendri, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Agam yang telah memberikan dukungan dan bantuan dari awal hingga diraihnya prestasi yang didapat ini. Dengan prestasi yang sangat luar biasa itu, membuat nama Kabupaten Agam harum di tingkat nasional.

Camat Canduang Indra, S.Sos, MAp Dt Baradai mengucapkan selamat pada Kepala MTsN yang sudah mengangkat nama sekolah ketingkat nasional.
Indra berharap mulai dari sekolah SD hingga SMA hendaknya bisa mencontoh tentang kemajuan dan SOP yang ada di MTsN itu, sehingga sekolah Adiwiyata ini bukan hanya di MTsN Canduang tapi juga di sekolah-sekolah lainnya. (Tam/AMC)