
Pembukaan festival tersebut ditandai dengan pemukulan tambua tansa yang dilakukan Asisten II Setdaprov Sumbar Syafrudin dan didamping Bupati Agam Indra Catri.
Pada kesempatan itu, Asisten II Setdaprov Sumbar, Syafrudin, mengapresiasi atas dilaksanakan festival tersebut. Secara konsisten Agam mampu melaksanakan dan melanjutkan Festival Danau Maninjau ini, juga salah satu agenda di Sumatera Barat yang dibanggakan di ranah Minang.

Dikatakan Syafrudin, teater itu merupakan sebuah pementasan dari pada perpaduan antara pikiran, perasaan, harapan, dan harmonisasi yang ada pada diri masyarakat. "Hari kita menampilkan segala potensi-potensi Kabupaten Agam dengan 6 agenda, tentunya ini sebuah rahasia, dan sekarang kita tampilkan," katanya.
Dengan penampilan ini, setidak-tidaknya ada beberapa hal pokok yang dapat menjadikan pemikiran bersama yaitu, bagaimana festival ini jadi sebuah aktualisasi kreatifitas Pemerintah Kabupaten Agam yang menjadikan sebagai ajang untuk melihat sampai mana mampu untuk mengembangkan diri.

Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri, mengatakan bahwa Agam merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata dengan pesona yang beragam. Khusus kawasan Objek Wisata Muko-muko ini, setiap hari selalu dikunjungi oleh wisatawan, karena mempunyai daya tarik menawan dengan pemandangan yang kemilau, udara sejuk dan segar.
Tambah bupati, festival ini akan dijadikan event tahunan promosi wisata Kabupaten Agam, untuk meningkatkan kunjungan wisata. Adapun tema even kali ini yaitu, melalui Festival Danau Maninjau kita wujudkan kawasan wisata Danau Maninjau sebagai destinasi unggulan.

Selain itu, juga tidak ketinggalan dengan khas Matur seperti, kolak labu, karupuak labu, mangkuak labu, cendol labu dan minuman air tebu asli. Semua itu selalu dinikmati setiap wisatawan yang berkunjung ke objek wisata. Selain kawasan objek wisata, Puncak Lawang dan Maninjau juga dijuluki sebagai kawasan kuliner.

"Kegiatan ini dilaksnakan selama 6 hari dimulai pada Sabtu (6/6) hingga Kamis (11/6) dengan 6 agenda kegiatan," katanya.
Agenda tersebut seperti, lomba paralayang dan fun fly, pertandingan silek tradisional, lomba tambua tansa, pagelaran seni, pameran UKM kreatid, dan lomba pacu biduak tradisional. (Tam/AMC)