Beranda
Bupati Agam Indra Catri, mengatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi diikuti pendapatan pertumbuhan regional perkapita atar dasar harga berlaku tahun 2014, dipicu oleh pertanian, jasa, industri dan perdagangan.
"Empat faktor ini memicu pertumbuhan ekonomi," kata Indra Catri saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 di Parai Mountain Resort Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Jumat (29/5).
Indra Catri mengatakan, sektor pertanian pada 2014
meningkat 0,25 triliun atau Rp4,05 triliun, sektor jasa-jasa meningkat 0,1 triliun
atau Rp1,5 triliun, sektor industri pengolahan meningkat 0,11 triliun atau Rp1,1 triliun dan sektor perdagangan meningkat 0,003 triliun atau Rp1,62 triliun.
Ada dua strategi untuk penaggulangan
kemiskinan dan cara memperoleh pemutakhiran basis data terpadu yaitu dengan
menekan beban pengeluaran melaui program perlindungan sosial dan meningkatkan
pendapatan masyarakat melalui peningkatkan jam kerja, mengurangi ekonomi biaya
tinggi dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada serta pertumbuhan ekonomi.
"Kabupaten Agam patut di banggakan
karena merupakan daerah paling besar di Provinsi Sumatera Barat yang memberikan
jaminan kesehatan daerah pada masyarakat yakni mencapai angka 124.917 orang,
sehingga pada tahun 2015 sebanyak 343.489 orang masyarakat telah mendapatkan
jaminan kesehatan dari BPJS," katanya.
Bupati berharap dengan pemutakhiran
basis data terpadu tahun 2015 kedepan masyarakat Kabupaten Agam tidak menganut
ekonomi sub sistem atau ekonomi lepas makan tapi lebih baik lagi, sehingga pemutakhiran
basis data terpadu ini betul-betul bisa berjalan dengan baik sesuai yang
diinginkan bersama.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten
Agam Arius Jonnaidi, selaku ketua panitia melaporkan, pemutakhiran basis
data terpadu 2015 ini merupakan kegiatan nasional untuk melakukan perbaikan
terhadap data karakteristik rumah tangga dan individu yang dikemas dalam sebuah
Basis Data Terpadu (BDT), hasil Pendapatan Program Perlindungan Sosial (PPLS)
2011 dan sumber data yang dikelola tim nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(TNP2K) 2012 sampai 2014.
Tahun ini, mekanisme pelaksanaan
berbeda dengan kegiatan pendataan sebelumnya yaitu dengan melibatkan masyarakat
melalui Forum Konsultasi Publik (FKP) merupakan forum diskusi antar perangkat
daerah, tokoh masyarakat setempat. Kegiatan PBDT 2015 ini akan
diselenggarakan selama satu bulan di mulai (16/6) sampai (15/7) mendatang.
Acara ini bertujuan memberikan
informasi lebih lengkap terkait pelaksanaan PBDT 2015, baik hal teknis maupun
koordinasi antar lembaga yang dihadiri sebanyak 200 orang dari unsur DPRD Agam,
SKPD se-Kabupaten Agam, TKPK kabupaten, BUMN, camat se-Kabupaten Agam, wali nagari dan PKK Kabupaten Agam.
Nara
Sumber dari acara ini tiga orang, Wakil Bupati Agam selaku Ketua Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Agam Irwan Fikri, akan
menyampaikan laporan perkembangan TKPK Kabupaten Agam, Kepala BPS Kabupaten Agam Arius
Jonnaidi, menyampaikan PBDT 2015 dan Kepala Bappeda Kabupaten Agam Erniwari, menyampaikan tentang profil dan peta kemiskinan Kabupaten Agam. (andrew/amc)
