
Hal itu disampaikan bupati saat pengukuhan Asosiasi Petani Kopi Agam (APKA) di Istana Rakyat Selaras Alam Nagari Lasi Kecamatan Canduang, Rabu (3/5). Pada acara itu dihadiri juga oleh Kepala Bidang PLA Sarana Prasana Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar Yusniar, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Agam Yulnasri, Camat Canduang Indra, unsur Muspika, wali nagari dan petani kopi di beberapa kecamatan di Agam.
Indra Catri menambahkan, saat ini jumlah petani kopi dan pertumbuhan populasi kopi di Kabupaten Agam meningkat. Jenis kopi yang dibudidayakan oleh petani pada umumnya terdiri kopi Robusta dan Arabika.
"Untuk kopi Robusta memiliki luas 1.174 hektar dengan rata-rata produksi 0,93 ton per hektar. Sementara kopi Arabika seluas 349,5 hektar mampu memproduksi rata-rata 1,47 ton per hektar," terangnya.
"Untuk kopi Robusta memiliki luas 1.174 hektar dengan rata-rata produksi 0,93 ton per hektar. Sementara kopi Arabika seluas 349,5 hektar mampu memproduksi rata-rata 1,47 ton per hektar," terangnya.
Seiring meningkatnya populasi pertanian kopi, ada beberapa faktor yang menjadi kendala para petani seperti, belum mempunyai tujuan pasar yang jelas terhadap produksi yang mereka hasilkan baik untuk biji kering atau beras kopi maupun kopi olahan. Kondisi seperti ini bisa membuat lemahnya posisi tawar, sehingga pendapatan yang diperoleh petani masih rendah.
"Saya berharap petani yang tergabung pada APKA ini mampu menghimpun kekuatan dalam suatu lembaga serta kesadaran dalam berkomunitas untuk mencari dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi dilapangan guna pencapaian peningkatan produksi dan peningkatan posisi tawar di pasar," pinta bupati.

Yulnasri menambahkan, dibentuknya APKA tersebut bertujuan membangun suatu kawasan contoh agribisnis kopi sebagai motor penggerak ekonomi nagari.
Sementara, Kepala Bidang PLA Sarana Prasana Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar Yusniar, menyatakan selain meningkatkan produksi panen, para petani juga diminta untuk memikirkan pasca panen. "Apabila panen nanti, kita siap untuk memberikan bantuan alat pasca panen kepada para petani agar tercapai hasil panen yang memuaskan," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Yusniar juga meminta kepada petani agar melakukan pemangkasan secara teratur terhadap daun guna merangsang terjadinya pertumbuhan terhadap buah biji kopi. (IF/AMC)