AMC / Kamis 28 Oktober 2010 -Bupati Agam yang baru di lantik Selasa kemaren, memulai Kunjungan kerja di hari pertama masuk ke rumah Salma (50) warga Jorong Batu Hampa, Padang Kaciak, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubukbasung, Rabu (27/10).
Ir,Indra Catri, Bupati Agam, didampingi Camat Lubuk Basung, Babang Warsito,dan beberapa staf serta dari pihak Korea, sebagai donatur memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah Gempa tahun 2009 lalu. Bantuan yang diberikan kepada warga ada dua kategori, terutama bantuan gempa 2009 dan bantuan kepada rumah tak layak huni(RTLH).
Sementara, bantuan untuk rumah warga itu sudah ada aturan dari Join Togerthe Society ( JTS) dari Korea itu. Sementara untuk rumah Salma dengan ukuran 6x8 meter dengan dana Rp 15 hingga Rp 30 juta.ukuran tersebut melihat berapa banyaknya dalam satu keluarga itu.
Hal itu dikatakan camat Lubukbasung,Babang Warsito, kepada reporter AMC usai mengunjungi rumah Salma di Bantu Hampa, Nagari Kampung Tangah.Selain itu ada beberapa hal yang perlu kita ajukan kepada pihak (JTS) dari Korea terserbut seperti pembangunan sarana dan prasarana umum diantaranya kita sedang mengajukan pembanguan Jembatan Gantuang di Kubu Anau Kecamatan Lubukbasung sepanjang 70 meter.
Namun kita upayakan negosiasi dengan perwakilannya yang ada di Lubuk Basung yaitu bapak Eko Nugroho, salah seorang perwakilan di Kabupaten Agam.
Ditempat terpisak Eko Nugroho, perwakilan JTS di Kabupaten Agam, mengatakan kondisi rumah masyarakat pasca gempa 2009 lalu cukup memprihatikan, namun kita akan tetap mengupayakan bantuan dari luar negeri. Bahkan sekarang kita sudah bangun beberapa unit rumah pasca gempa dan rumah tak layak huni (RTLH) sekitar 30 unit, target kita sekitar 60 unit untuk Kecamatan Lubukbasung.
Indra Catri,MSP ketika dikomfirmasi reporter, Rabu (27/10) dirumah dinasnya mengatakan, untuk masalah itu lebih jelasnya tanya sama bapak Isfaimal, sebagai ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, sebab saya disini baru, janagn nanti salah data untuk itu tanya saja sama Pak Isfaimal.
Isfaimal, ketika dikomfirmasi reporter ditempat terpisah mengatakan untuk bantuan dari luar maupun dalam negeri berupa bantuan lansung, seperti pemasangan sarana dan prasarana dinataranta bantuan dari Korea, TV ONE, METRO TV dan ada lagi bantuan dari lembaga lain. Jumlah bantuan di perkirakan hingga sekarang berupa bangunan ada sekitar Rp 10 Milliyar katanya mengakhiri.(Andrew/Tim Agam Media Center)