Beranda
Program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementrian (LPNK), Pemda dan masyarakat itu dilakukan selama satu bulan.
Seperti yang dilakukan di Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam. Dengan jumlah personil 249 orang yang tergabung antara TNI, Polri, Pemda dan masyarakat dengan waktu sebulan sejak 4 Juli yang lalu seratus persen berhasil membuka jalan baru sepanjang 7,1 kilometer dari Jorong Sitingkai sampai Jorong Paraman dan pengecoran jalan Jorong Sitingkai sepanjang 1 kilometer serta sasaran tambahan laionnya berupa kegiatan non-fisik dari OPD.
Kegiatan penutupan dihadiri oleh Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, Dandim 0304 Agam, Letkol Kav Salim Kurniawan Dewantara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumbar, Syafrizal, Dandim se-Sumbar, Koramil se- Agam, Kepala OPD terkait, Camat se-Agam dan tokoh masyarakat.
Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari, dalam sambutannya saat upacara penutupan TMMN tingkat Kabupaten Agam tahun 2017 mengatakan tujuan kegiatan TNI masuk Nagari ini adalah untuk menjalin rasa kebersamaan dengan masyarakat dalam rangka membangun sinergisitas guna membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah memantu secara moril dan materil sehingga kegiatan ini terselenggara dengan aman dan lancar," katanya.
Menurutnya, program manunggal ini telah dilakukan sejak 1980an dengan sebutan ABRI masuk desa dan manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat. Sehingga, dengan keberhasilan itu pihaknya membuat kegiatan manunggal ini tiga kali setahun yang sebelumnya hanya dua kali. Hingga saat ini sudah 364 sasaran fisik yang tersebar di wilayah Kodam di seluruh Indonesia. Berupa infrastruktur fisik maupun non-fisik.
"Saya berharap dengan semangat kemanunggalan TNI dan masyarakat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI," jelasnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Palupuh Dt. Maleka Nan Tinggi mengucapkan terima kasih kepada tentara dan pemerintah telah menunjuk Nagari Koto Rantang sebagai kegiatan TMMN ke 99.
"Kita bersyukur dengan adanya pembukaan akses jalan baru yang dibuat TNI, kami bisa lebih mudah dalam beraktivitas terutama untuk akses membawa hasil pertanian," katanya.
Ia juga menilai, kegiatan manunggal ini juga tepat dilakukan di Palupuh karena merupakan daerah perjuangan mempertahankan Kemerdekaan saat agresi Belanda tahun 1948. Sehingga, dengan kegiatan itu menurutnya bisa dijadikan sebagai penghargaan terhadap perjuangan yang telah dilakukan oleh pahlawan terdahulu yang mati dalam medan perang.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria. Menurutnya, kegiatan TMMN yang ke-99 di Kabupaten Agam sudah sangat tepat dilaksanakan di Nagari Koto Rantang, karana sasarannya memang benar-benar menyentuh kepentingan sosial budaya masyarakat Kecamatan Palupuah, dengan dibukanya akses jalan melalui program TMMN ini maka masyarakat semakin mudah mengangkut hasil pertaniannya serta manfaat lainnya.
"Kita sangat mengapresiasi kegiatan manunggal ini. TNI sebagai bagian yang integral dari komponen bangsa dalam pembangunan nasional. Bersama TNI kita bisa," katanya.
Pasalnya, kedekatan TNI dengan masyarakat inilah yang menjadi titik tolak pemerintah menjalin kemitraan dengan TNI untuk mewujudkan beberapa program unggulan pemerintah diantaranya gerakan Agam Menyemai.
"Saya sangat yakin peran TNI sebagai bagian dari masyarakat akan sangat membantu suksesnya program-program unggulan tersebut," jelas Trinda. (IF/AMC)
