
"Dilihat selama ini, tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia berhubungan dengan konsumsi pada pulan puasa, dan berdasarkan dari data statistik di Indonesia cukup besar," kata Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria saat kunjungan Tim II Safari Ramadhan di Masjid Jami' Asyarif, di Jorong Koto Laweh, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang.Rabu (31/5).
Ditambahkannya, berpuasa disamping menahan lapar dan haus, tetapi juga mempuasakan anggota tubuh, pikiran, dan hati.
Di sisi lain, Wabup mengharapkan kepada warga Nagari Koto Tangah untuk memanfaatkan lahan pekarangan, lahan perkantoran, lahan mesjid, lahan tidur, dan lahan yang tidak produktif lainnya untuk menanam tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, palawija, dan tanaman hias.
"Saat ini kita juga menyediakan bibit manggis dan jeruk gunung omeh sebanyak 500 batang," tutur Wabup
Jadi budaya menanam ini spiritnya untuk anak cucu di kemudian hari. Seperti menanam pohon kelapa, yang memperoleh hasilnya adalah anak cucu mereka. Untuk itu, diharapkan kepada warga budaya menanam tanaman ini tetap dilanjutkan.
Melalui program Agam menyemai, Pemerintah Kabupaten Agam berhasil memperkuat ketahanan pangan, dan menjamin ketersediaan bahan pangan di Agam, serta berhasil menekan pengeluaran masyarakat.
Wabup juga mengingatkan kepada masyarakat, supaya program dimaksud terus berjalan dengan optimal, seperti halnya "nan dilaman untuak dimakan, nan di parak baok kapakan," (jon/AMC)