Untuk memberikan rasa aman dan rasa nyaman kepada masyarakat Kabupaten Agam dalam memperoleh bahan pokok saat Ramadhan 1438 Hijriah, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam terus melakukan pantauan harga bahan sembako selama Bulan Suci Ramadahan, ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam Ermanto, Senin (29/5)
Ermanto memastikan, untuk sembilan bahan pokok tiga bulan ke depan aman. Tidak ada kendala sama sekali. Masyarakat tidak perlu cemas dengan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dimaksud.
Warga juga tidak perlu khawatir jikalau harga bahan pokok naik secara mendadak, yang di lakukan oleh pihak pedagang, karena hal itu sudah diantisipasi sejak awal. Jika para pedagang melakukan kenaikan harga bahan sembako secara mendadak, akan berikan solusi terbaik, dengan mengadakan bazar murah kembali, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhannya tanpa harus membeli mahal.
Selanjutnya DPKP Agam sudah menggandeng Bulog Kota Bukittinggi, yang sudah menyediakan beras sebanyak 600 ton, dengan stock 900 ton.
"Jadi, untuk bahan beras sudah aman," ujarnya.
Sedangkan pihak DPKP Agam sendiri sudah menyediakan 33.055 ton untuk bulan Mei. Jadi stok beras untuk kebutuhan selama tiga bulan ke depan total 34.555 ton.
"Masyarakat tidak perlu cemas lagi. Insya-Allah 15 hari ke depan kita akan mengadakan bazar lagi di Pasar Padang Baru Lubuk Basung. Dalam bazar tersebut,kita akan menyediakan beras, bawang, cabe, ikan, minyak goreng, telur, dan jenis lainnya," ujarnya menjelaskan.
Harga beras kualitas super dijual dengan harga Rp15.000/Kg. Beras super yang dimaksudkannya adalah Kuriak Kusuik, Ampek Angkek. Sedangkan untuk beras Bendang Pulau, dan Sokan dibanderol Rp12.000/Kg. Batang Pasaman Rp9.000/Kg, sedangkan beras Bulog Rp6.000/Kg.
"Hal ini kita publikasikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, agar bisa mengetahui harga beras jikalau para pedagang nakal menaikan harga seenaknya," ujarnya ;agi.
Pihaknya mengimbau kepada para pedagang, agar jangan menaikan harga bahan pokok di luar batas kewajaran, atau mengambil keuntungan saat moment Ramadhan, damoment mau memasuki Hari Raya Ied, karena dalam jadwal yang tidak tertentu pihak SPKP Agam akan melakukan sidak secara mendadak untuk menstabilkan harga bahan pokok, sehingga apa yang dilakukan nantinya akan mengurangi pendapatan bagi para pedagang.
"Jadi, sebelum itu terjadi jangan berbuat di atas kewajaran atas bahan pokok tersebut, sehingga ketika bahan pokok tersebut diletakan dengan tarif wajar, tentu masyarakat akan merasa nyaman, (jon/AMC)
Ermanto memastikan, untuk sembilan bahan pokok tiga bulan ke depan aman. Tidak ada kendala sama sekali. Masyarakat tidak perlu cemas dengan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dimaksud.
Warga juga tidak perlu khawatir jikalau harga bahan pokok naik secara mendadak, yang di lakukan oleh pihak pedagang, karena hal itu sudah diantisipasi sejak awal. Jika para pedagang melakukan kenaikan harga bahan sembako secara mendadak, akan berikan solusi terbaik, dengan mengadakan bazar murah kembali, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kebutuhannya tanpa harus membeli mahal.
Selanjutnya DPKP Agam sudah menggandeng Bulog Kota Bukittinggi, yang sudah menyediakan beras sebanyak 600 ton, dengan stock 900 ton.
"Jadi, untuk bahan beras sudah aman," ujarnya.
Sedangkan pihak DPKP Agam sendiri sudah menyediakan 33.055 ton untuk bulan Mei. Jadi stok beras untuk kebutuhan selama tiga bulan ke depan total 34.555 ton.
"Masyarakat tidak perlu cemas lagi. Insya-Allah 15 hari ke depan kita akan mengadakan bazar lagi di Pasar Padang Baru Lubuk Basung. Dalam bazar tersebut,kita akan menyediakan beras, bawang, cabe, ikan, minyak goreng, telur, dan jenis lainnya," ujarnya menjelaskan.
Harga beras kualitas super dijual dengan harga Rp15.000/Kg. Beras super yang dimaksudkannya adalah Kuriak Kusuik, Ampek Angkek. Sedangkan untuk beras Bendang Pulau, dan Sokan dibanderol Rp12.000/Kg. Batang Pasaman Rp9.000/Kg, sedangkan beras Bulog Rp6.000/Kg.
"Hal ini kita publikasikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat, agar bisa mengetahui harga beras jikalau para pedagang nakal menaikan harga seenaknya," ujarnya ;agi.
Pihaknya mengimbau kepada para pedagang, agar jangan menaikan harga bahan pokok di luar batas kewajaran, atau mengambil keuntungan saat moment Ramadhan, damoment mau memasuki Hari Raya Ied, karena dalam jadwal yang tidak tertentu pihak SPKP Agam akan melakukan sidak secara mendadak untuk menstabilkan harga bahan pokok, sehingga apa yang dilakukan nantinya akan mengurangi pendapatan bagi para pedagang.
"Jadi, sebelum itu terjadi jangan berbuat di atas kewajaran atas bahan pokok tersebut, sehingga ketika bahan pokok tersebut diletakan dengan tarif wajar, tentu masyarakat akan merasa nyaman, (jon/AMC)