
Pembibitan nantinya akan dipusatkan di Nagari Lasi, dan sudah mulai dilakukan. Kopi tersebut mulai panen dalam usia 4 tahun. Survey lokasi sudah dilakukan pihakyang berkompeten dari Kabupaten Agam.
Semua itu berawal dari kebiasaan masyarakat setempa,t yang suka minum kopi hasil ladang sendiri. Empat tahun ke belakang mulai dilakukan pengembangannya.

Kopi tersebut di jual dengan harga Rp.60.000, sampai Rp.80.000, per- kilonya. Semua dijual melalui pesanan dari berbagai rumah makan dan personal, bahkan sudah dijadikan oleh-oleh , karena rasa kopinya yang begitu nikmat.
Pada pembahasan Musrenbang Kecamatan Canduang 2018, Selasa (21/2), permintaan pembibitan kopi ini telah diusulkan menjadi salah satu program pembangunan yang jadi skala prioritas di bidang perekonomian.
Camat Canduang berharap kepada Pemerintah Kabupaten Agam, khususnya Dinas Pertanian untuk betul-betul bisa mewujudkan sentral pembibitan kopi ini menjadi salah satu program priotas dalam pembangunan, sehingga kesejahteraaan masyarakat bisa terangkat .(andrew/amc)
Camat Canduang berharap kepada Pemerintah Kabupaten Agam, khususnya Dinas Pertanian untuk betul-betul bisa mewujudkan sentral pembibitan kopi ini menjadi salah satu program priotas dalam pembangunan, sehingga kesejahteraaan masyarakat bisa terangkat .(andrew/amc)