Beranda
Pelaksana harian (Plh) Bupati Agam, Syafirman, mengatakan, kaum perempuan berperan aktif dalam melakukan pembangunan di daerah itu, baik dalam aspek peningkatan ekonomi masyarakat, keagamaan, pendidikan, kesehatan dan sektor-sektor lainnya.
Hal itu dikatakan Plh Bupati Agam Syafirman, saat menggelar acara puncak peringatan hari ibu ke 87 tingkat Kabupaten Agam, di aula kantor bupati setempat, Senin (28/12).
Dikatakan Syafirman, hari ibu lahir dari pergerakan bangsa Indonesia, dimana peran perempuan Indonesia sungguh mengesankan. Sebagai buktinya antara lain terlihat dalam kongres perempuan pertama yaitu tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta sebagai tekad bersama mendorong pembentukan Indonesia merdeka.
"Hakekat peringatan hari ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa," katanya.
Adapun perempuan masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Sehingga peran dan tanggung jawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki telah mendorong keduanya sebagai mitra dalam setiap aspek kehidupan.
Penasehat GOW Kabupaten Agam, Des Syafirman, mengatakan, tanggung jawab sebagai kaum ibu yaitu meneruskan cita-cita kaum wanita Indonesia yang tidak terlepas dari kodratnya sebagai seorang ibu, melahirkan, membesarkan dan mendidik anak-anak, bersosialisasi dengan lingkungannya untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Semangat itu yang harus diwujudkan dalam bentuk peran aktif kaum ibu diberbagai kehidupan, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Dikatakan Des, bagaimana bisa melahirkan dan melaksanakan program kegiatan yang dapat membantu membangun masalah faktual dan aktual seperti masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, peningkatan nilai-nilai akhlaq dan agama terutama bagi generasi muda.
Maka dari itu, momen inilah perlu dilakukan evaluasi yang telah dilakukan untuk dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan terhadap kegiatan yang belum terlaksana dengan baik.
Ketua panitia Yet Mursyidi, mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengenang dan menyegarkan kembali ingatan akan pentingnya pemahaman, penghayatan serta arti perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan.
Selanjutnya meningkatkan kesetaraan hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif untuk perlindungan perempuan dan anak.
Dikatakan Yet, dalam memperingati hari ibu ini juga telah banyak melakukan berbagai acara seperti, ziarah ke makam pahlawan Siti Manggopoh, bakhti sosial ke panti asuhan, upacara hari ibu, seminar sehari bersama Putri Yanhelmi dan acara puncak dengan cara memotong kue hari ibu ke 87 yang dilakukan Plh Bupati Agam Syafirman. (Tam/AMC)
