
“Berhasilnya Kabupaten Agam mendapat penghargaan Adibakti Bina Bahari ini karena mampu meningkatan konsumsi ikan di masyarakat. Sebelumnya tahun 2013 masyarakat mengkonsumsi ikan hanya 26 kg perkapita pertahun, tahun 2014 menjadi 31 kg perkapita pertahun. Peningkatan konsumsi ikan ini terjadi setelah diakukan sosialisasi gemar makan ikan kepada seluruh masyarakat di seluruh kecamatan di Kabupaten Agam oleh Tim Forikan yang diketuai Ibu Vita Indra Catri” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Agam Hermanto.
Selain itu, untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan DKP telah mengadakan lomba masak serba ikan dan mensosialisasikan gemar makan ikan ke sekolah PAUD sampai SMP, program ini telah dimulai pada tahun 2012.

Tahun 2015 ini di sektor kesehatan Agam juga menerima penghargaan Kabupaten Sehat kategori Swasti Saba Pandapa yang diterima oleh Bupati Agam diwakili Kepala Dinas Kesehatan dr. Indra Rusli. Penghargaan Swasti Saba Padapa ini merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah pusat kepada kabupaten kota yang mampu meningkatkan tingkat kesehatan masyarakatnya dalam hal penataan masyarakat sehat mandiri dan tatanan permukiman sarana prasana sehat.
"Alhamdulillah, Kabupaten Agam kembali mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat dibidang kesehatan, kali ini sebagai Kabupaten Sehat. Ini merupakan penghargaan pertama kalinya yang diterima Kabupaten Agam," ujar Indra Rusli.
Lebih juh dijelaskan bahwa capaian ini diperoleh setelah Dinas Kesehatan Agam melakukan pembinaan enam kali setiap bulannya ke seluruh kecamatan, mulai dari, sosialisasi, penyuluhan, lomba thaharah masjid, wc bersih dan lainya. "Kita berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat Agam untuk selalu berperilaku hidup sehat disetiap kecamatan dan nagari " harapnya.
Sementara itu, penghargaan Kabupaten Peduli HAM juga diraih Kabupaten Agam karena dinilai telah berhasil melaksanakan amanat Undang-Undang akan perlindungan Hak asasi kepada masyarakat di daerah tanpa terkecuali”, kata Kabag Hukum Kabupaten Agam Boy Vetris, SH
Menurut Boy Vetris ada beberapa indikator penilaian oleh pemerintah pusat, yang berhasil dilaksanakan dengan baik dan diterapkan di Agam. diataranya adalah, hak hidup, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, hak atas rasa aman dan hak perempuan.

Penghargaan Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup (Adiwiyata) juga diraih tiga sekolah di Kabupaten Agam. yakni, Sekolah Dasar Negeri 63 Surabayo, Sekolah Menengah Pertama 3 Lubuk Basung, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Baso. ketiga sekolah tersebut dinilai pemerintah pusat telah berhasil menerapkan kebijakan sekolah, kurikulum sekolah, kegiatan partisipatif sekolah dan sarana prasarana sekolah yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Agam, Drs. Edi Busti, menyampaikan bahwa terpilihnya Kabupaten Agam kategori Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup (Adiwiyata) tingkat Nasional ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak baik orang tua maupun masyarakat.
"Dan saya berharap dukungan ini terus diberikan dalam menghadapi Adiwiyata Mandiri nantinya.mudah mudahan ini menjadi motivasi bagi kita semua," katanya.

"Mudah-mudahan ini menjadi suatu pendorong bagi pasar lainnya yang ada di Kabupaten Agam, agar mampu mengelola pasar dengan baik demi kenyamanan konsumen nantinya dan kita juga mengharapkan masyarakat untuk menjaga pasar tersebut serta dikelola dengan baik dan menjadi pusat perhatian bagi para konsumen untuk datang berbelanja ke pasar semakin kuat sehingga ekonomi semakin baik." Kata Drs. Jabarnur Kadis Koperindag Agam.
Penghargaan lainnya yang diterima Kabupaten Agam untuk skala propinsi adalah atas upaya penanaman pohon. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Agam Yulnasri menyampaikan, Upaya tersebut dilakukan berkat komitmen pemerintah dan partisipasi masyarakat Agam, sehingga penanaman pohon disetiap tahun lebih dari 1,5 juta batang dapat terwujud.
Jenis tanaman yang ditanam tersebut selain pohon juga berupa buah-buahan yang pada hakikatnya bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Alhamdulilah, berkat komitmen dan keyakinan tersebut, Agam berhasil meraih penghargaan program "Satu Milyar Pohon" sejak tahun 2012 sampai 2015 secara berturut-turut" ujar Kepala Dinas yang akrab disapa Paul ini.
Atas segala capaian program dan diantaranya dianugerahi penghargaan ini, PLH Bupati Agam Syafirman. SH mengaku sangat bangga karena penghargaan yang diterima oleh Kabupaten Agam ini merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Agam yang telah mendukung berbagai program yang dilaksanakan selama ini.
"Alhamdulilah, penghargaan ini merupakan keberhasilan kita semua serta menjadi kado terindah menjelang penghujung tahun 2015. " katanya.
Lebih lanjut Syafirman menyampaikan bahwa ini juga sekaligus menjadi alat ukur keberhasilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan khusus terhadap pelayanan ini kita juga dianugerahi predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik menurut UU 25 Tahun 2009 dari Ombudsman Republik Indonesia tanggal 15 Desember 2015 baru baru ini.
Kemudian berkenaan dengan telah disusunnya APBD Kabupaten Agam Tahun 2016 bersama DPRD, PLH Bupati Agam mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah menuntaskan agenda daerah berupa penyusunan dan pengesahan APBD 2016, "Kita berharap kegiatan dan program 2016 nanti berjalan dengan baik dan diiringi juga dengan aneka prestasi sebagai alat motivasi dan evaluasi pencapaian program, selamat bekerja dan kita sonsong tahun 2016 dengan semangat baru” kata Syafirman mengakhiri.(Tim AMC)