Beranda
Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Umum Masjid Agung Nurul Falah, Syafirman, di Lubuk Basung, Selasa (1/9), mengatakan terpilihnya Masjid Agung Nurul Falah ke tingkat nasional setelah melalui penilaian lomba masjid percontohan di tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.
Syafirman menjelaskan, Masjid Agung Nurul Fallah berhasil menyisih masjid-masjid kebanggan lain di Sumatera Barat seperti, Masjid Agung Nurul Islam dari Kota Sawahlunto mendapat urutan kedua, Masjid Agung Babussalam Kabupaten Dhamasraya urutan ketiga, Masjid Agung Nurul Amin Pagaruyung dari Kabupaten Tanah Datar urutan keempat dan Masjid Syura dari Kota Solok urutan kelima.
"Ini sesuai Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Nomor 241 tanggal 25 Agustus 2015 tentang Penetapan Masjid Agung Percontohan Tingkat Provinsi Sumatera Barat," katanya.
Kriteria yang dinilai yakni, bidang idaroh atau administrasi, imaroh yang membidangi kemakmuran masjid dan riayah yang menangani tentang pengelolaan masjid.Masjid Agung Nurul Falah adalah pilot projek di Kabupaten Agam dalam pelaksanaan gerakan Thaharah Masjid, WC bersih, Agam Menyemai, masjid yang nyaman dan bersih. Lalu halaman yang luas, WC yang bersih serta lingkungan yang hijau dan asri. Namun selain faktor itu, peran dan fungsi masjid ditengah-tengah umat juga terus ditingkatan.
“Kita semua tentu tidak menginginkan masjid hanya dijadikan sebagai tempat shalat lima watu semata. Tetapi hendaknya peran masjid lebih dari itu yaitu sebagai pusat pembinaan peradaban umat sehingga Masjid Agung Nurul Falah pantas meraih Masjid Agung Percontahan terbaik I se-Sumatera Barat," katanya.
Syafirman berharap nantinya di tingkat nasional Masjid Agung Nurul Falah Lubuk Basung ini bukan saja menjadi masjid kebanggaan, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Sumatera Barat dan menjadi pilot projek percontohan terbaik di Indonesia. (andrew/AMC)
