
Acara tersebut dibuka oleh Bupati Agam Indra Catri selaku Payung Panji Bundo Kanduang. Turut dihadiri Ketua Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri, Ketua Bundo Kanduang Asmiwati, Unsur Muspida Plus Kabupaten Agam, Ketua Baznas Agam Isman Imran, Sekwan DPRD Agam Aswirman dan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Agam, Ridonal.
Bupati Agam Indra Catri, mengatakan peranan perempuan di Minangkabau sebagai limpapeh rumah nan gadang, sumarak anjuang nan tinggi, hendaknya mampu menjadi hiasan dan contoh bagi generasi penerus dalam berprilaku, bertutur kata serta berpakaian yang sesuai dengan adat Minangkabau dan syariat Islam.

Bupati meminta para bundo-bundo kanduang agar mengikuti rapat kerja tersebut dengan serius dengan harapan bisa merumuskan persoalan-persoalan adat yang terjadi di tengah masyarakat.
"Manembak ba alamaik, mancancang balandasan. Harus memiliki landasan yang kuat terhadap rencana kerja yang kita buat, sehingga tercapai tujuan akhir yang sama," kata Indra Catri.
"Manembak ba alamaik, mancancang balandasan. Harus memiliki landasan yang kuat terhadap rencana kerja yang kita buat, sehingga tercapai tujuan akhir yang sama," kata Indra Catri.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri. Ia mengharapkan, agar organisasi Bundo Kanduang kedepannya semakin kokoh dan kuat dalam menjaga ukhuwah Islamiyah dan kebersaman antara kaum perempuan terutama dalam mewujudkan generasi penerus yang berkualitas yang berlandasan iman dan ketakwaan.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Kabupaten Agam, Asmawati, mengatakan saat ini sudah dikukuhkan kepengurusan Bundo Kanduang di empat belas kecamatan. Tidak hanya itu, pihaknya melakukan pembinaan dan kunjungan bulanan ketiap-tiap kecamatan.
"Kunjungan ini kita lakukan guna memberikan motivasi sekaligus mengevaluasi sejauh mana peranan kinerja yang telah dilakukan oleh ibu-ibu Bundo Kanduang di nagari," tambahnya. (IF/AMC)