
"Untuk antisipasi masyarakat dimintak melakukan pengomposan pada titik pantau," kata Aswirman.
Tambahnya, pengomposan ini menjadi perhatian tim penilai Adipura.
Untuk itu, masyarakat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki tempat pengolahan sampah untuk dijadikan kompos.

Tempat terpisah, Kepala SDN 63 Surobayo Lubukbasung Yasnimar menambahkan, khusus pengomposan terpadu, saat ini sekolahnya telah memiliki rumah tempat daur ulang dan telah menjadi contoh bagi sekolah lainya.
“Intinya, kami menciptakan sampah menjadi sesuatu yang berguna dari segi pembelajaran anak didik juga meningkat,” pungkasnya.
Menurutnya, sampah plastik yang didaur ulang akan dimanfaatkan menjadi barang unik, dimana pihaknya juga menerapkan goro bersih setiap sabtu dan ini telah dimulai pada tahun 2010. (jon/AMC)