Menjalang Ujian Nasional, diingatkan kepada seluruh siswa yang akan mengikuti UN di Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat,supaya jangan percaya dengan kunci jawaban atau lembaran ujian yang beredar diyakini benar, karena itu menyesatkan.
Hal ini disampaikan untuk mengantisipasi fenomena tahunan di mana setiap pelaksanaan UN, selalu ribut dengan beredarnya kunci jawaban.
"kita menyampaikan ini untuk mengantisipasi supaya siswa tidak percaya dengan apa yang beredar, karena fenomena itu selalu terjadi setiap tahunya dan sangat menyesatkan" Kata Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Ediosman saat dikomfirmasi. Minggu (15/4)
Dikatakan, untuk pelaksanaan UN tahun ini sangat ketat, mulai dari percetakan sampai dengan pendistribusian dan penyimpanan langsung dijaga pihak kepolisian, sehingga tidak mungkin adanya kunci jawaban atau lembaran ujian yang beraedar.
"Kami menjamin tidak ada kunci jawaban atau lembaran soal yang beredar, walaupun ada itu adalah pekerjaan oknum yang tidak bertanggung jawab serta sangat menyesatkan para siswa" ujarnya.
Selain itu juga diingatkan Ediosman mengenai Short Message Service (SMS) kunci jawaban yang berasal dari teman atau orang dekat, karena soal terdiri sebanyak 5 paket.
Pelaksanaan UN tahun ini juga berbeda dengan tahun lalu, karena adanya penambahan paket dalam Amplop paket, sehingga dalam 20 siswa yang ada dalam lokal hanya mendapatkan soal empat buah soal yang sama dengan tempat duduk jauh.
Dilain pihak Kepala SMAN 2 Lubuk Basung Baharuddin Lubis, juga mengingatkan kepada 300 siswanya yang akan mengikuti UN supaya jangan percaya dengan kunci jawaban atau lembaran soal yang beredar, karena itu akan merugikan siswa sendiri.
Berdasarkan data, jumlah peserta UN Kabupaten Agam tahun ini mencapai 21.546 siswa. Terdiri atas siswa SD, sebanyak 9.026 peserta, SMP, 7660 peserta dan SMA mencapai 4.860 peserta.
Pihaknya juga mengharapkan kerja sama dari para orangtua siswa untuk memperhatikan kesiapan anak-anaknya menghadapi ujian.(wan)