Beranda
AMC / Senin 03 Oktober 2011 -Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin sebagai penerima manfaat karena pemanfaatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) betul-betul telah sesuai dengan kebutuhan anggotanya.
Hal itu diungkapkan, oleh Agustanius Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Pedesaaan (PNPM-MP) Kecamatan Lubuk Basung kepada reporter saat acara Penilaian UPK berprestasi di Kantor Camat Lubuk Basung, Kamis (29/09).
Agustanius menambahkan Rumah Tangga Miskin(RTM) untuk kecamatan Lubuk Basung berjumlah 2.317 orang dengan perincian nagari Lubuk Basung 871 orang, Nagari Kampung Pinang 84 orang, Nagari Kampung Tanggah 289 orang, Nagari Geragahan 305 orang dan Nagari Manggopoh 768 orang.
Dana SPP di kecamatan Lubuk Basung ini umumnya dimanfaatkan warga untuk penambahan modal usaha seperti jualan krai, menjahit, usaha makanan, pertanian, sawah, ungkapnya.
Sementara, usaha anggota atau kelompok penerima manfaaat SPP paling berkembang dan membanggakan di kecamatan ini seperti kue-kue milik anggota kelompok Bundo Kanduang Siguhung di Jorong Siguhung, kerajinan Krai Rumbia milik anggota kelompok Sepakat Ujung Padang di Jorong Ujung Padang dan Atok rumbio milik anggota kelompok Sepakat Ujung Padang di Jorong Ujung Padang, ungkapnya lagi.
Secara keseluruhan dampak langsung PNPM-MP di Kecamatan Lubuk Basung adalah memperluas kesempatan usaha dan memberi kesempatan kerja baru bagi RTM sebanyak 5.46 1 orang tenaga kerja masuk dalam laporan triwulan April sampai Juni 2011, RTM yang menikmati tambahan modal usaha 795 orang masuk dalam laporan triwulan April sampai Juni 2011, terwujudnya kesetaraan gender dalam pemberdayaan perempuan dengan partisipasi aktif sebanyak 4.463 perempuan di semua tahapan musyawarah, ungkap Agustaniu.
Meningkatnya kapasitas kinerja lokal dan kelembagaa, terbentuknya model perencanaan yang partisipatif, memotivasi swadaya masyarakat di setiap nagari, rata-rata 30% masyarakat Lubuk Basung telah memiliki kemampuan berorganisasi dan kapasitas diri berkat pelatihan dan peningkatan kapasitas yang dilaksanakan PNPM-MP, terjadinya penguatan kewenangan dan kekauasaan bagi lembaga masyarakat untuk menentukan kebutuhan sendiri sekaligus menimbulkan kepercayaan diri serta saling harga menghargai, kedepan
menjadikan sistem tabungan di kelompok masing-masing sehingga RTM dapat mandiri dan berdiri sendiri dan menjadikan suatu kelompok memiliki produk-produk unggulan yang dapat meningkatkan taraf hidup serta perekoniman RTM.
Agustanius berharap target kedepan semua kelompok SPP yang menjadi mitra UPK menjadi mandiri secara berkelompok dan administrasi, katanya mengakhiri.(andrew/AY)
