Beranda
AMC / Rabu 29 September 2010 -Kelompok Tani Kampung Tanjung, Nagari Geraggahan,Kecamtan Lubuk Basung, tanam jagung varietas NK22 Super Jumbo. Karena hasil panen bisa maksimal dengan hasil tinggi, petani merasa cocok menanam varietas ini. Dari beberapa hektar lahan yang tersebar di Nagari Geraggahan, menghasilkan beberapa ton jagung. Yang biasanya panen tidak bisa lebih tetapi sekarang melebihi target yang di perkirakan yang diresmikan oleh Surya Darma Sabirin Bupati Agam (28/09), saat melakukan panen perdana tanaman jagung jenis NK22 Super Jumbo dan dihadiri oleh Seluruh SKPD, Camat Lubukbasung, Walinagari Geragahan, Tokoh Masyarakat, Kepala Jorong dan Masyarakat se-Geraggahan di Kabupaten Agam.
Edi (41), salah seorang Masyarakat Geraggahan mengatakan, NK22 Super Jumbo merupakan benih jagung hibrida produksi PT Syngenta Indonesia, tehnik penanaman jagung, mengacu tehnik budidaya Syngenta. Selain itu, dibantu pendampingan atau bimbingan dari penyuluh pertanian dari Dinas terkait di Kabupaten Agam.
Tahun ini, Kelompok Tani Geraggahan menanam benih jagung produksi Syngenta. Petani sudah membuktikan kualitas dan keunggulan varietas NK22 Super Jumbo. Sehingga petani tidak ingin mengganti menamam jagung benih lain karena sudah merasa cocok. NK22 Super Jumbo panen umur 96 hari di dataran rendah. Telah terbukti dalam beberapa percobaan sebagai varietas dengan hasil tertinggi.
Jagung varietas NK22 Super Jumbo menutup dengan baik sehingga mencegah serangan busuk tongkol. Bentuk tongkolnya silinder, berukuran besar super jumbo. Tongkol terisi penuh sehingga menjamin hasil panen yang maksimal,ungkap, Edi. tambahnya, NK22 Super Jumbo tahan busuk tongkol dan batang, serta toleran terhadap hawar daun. Memiliki sistem perakarakan sangat baik sehingga tahan rebah.
Obsesi menjadikan wilayah Nagari Geraggahan Kecamatan Lubuk Basung menjadi daerah berswasembada jagung didasarkan pada kondisi alam yang kering. Sedangkan tanaman jagung tidak butuh banyak air, sehingga sangat cocok. (Jon/Tim Agam Media Center).
