Cuaca Buruk, Nelayan di Tiku Berhenti Melaut

Cuaca buruk dengan intensitas hujan, gelombang tinggi dan badai terjadi sejak dini hari, Rabu (31/5), akibatnya puluhan nelayan di Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, berhenti melaut, hingga menyebabkan transaksi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terhenti.

"Meskipun ada itu kapal yang masuk sejak semalam ke TPI, tapi yang sejak tadi pagi bisa dikatakan hampir nelayan tidak melaut," kata Jhon (45) seorang nelayan. Menurutnya akibat badai hari ini tidak ada imbasnya terhadap kenaikan ikan secara keseluruhan.

Pemantauan AMC tadi pagi, puluhan kapal nelayan di Tiku, seperti Banda Gadang dan TP,I sejak dinihari masih disandarkan di pelabuhan TPI. Akibat intensitas hujan yang tinggi dan badai, nelayan memilih libur melaut, dan tidak berani mengambil risiko.

Akibat badai dan gelombang tersebut, belasan perahu atau bagan terbalik diterjang badai sejak dinihari, sehingga dua orang nelayan sempat hilang terdampar sebelum diselamatkan oleh tim BPBD setempat, karena perahunya diterjang gelombang besar

Tidak hanya kapal berukuran kecil dan sedang, kapal ikan berukuran besar seperti bagan juga menghentikan aktivitas pelayaran. Sementara yang telah berada di laut memilih menyandarkan kapal mereka di pulau Tangah dan Pulau Ujuang untuk menghindari badai dan gelombang tinggi. (IF/AMC)