Beranda
Sebanyak 127 peserta mengikuti sosialisasi Raskin yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Agam, dengan tujuam mempertajam sasaran penerima manfaat pada tahun 2015.Sosialisasi yang diadakan di aula Kantor Bupati Agam, Kamis (5/3), dibuka langsung oleh Bupati Agam Indra Catri diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Isman Imran. Peserta ini berasal dari pemerintah nagari se Kabupaten Agam.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Isman Imran, mengatakan, program Raskin sangat stategis yang dikelola secara lintas sektoral baik vertikal maupun horizontal."Pemerintah pusat berperan membuat kebijakan sedangkan pelaksananya oleh pemerintah daerah, karena itu peran Pemkab sangatlah penting," katanya
Ini terwujud dalam enam sasaran yakni, tepat sasaran, penerima manfaat, tepat harga, tepat waktu, tepat adminstrasi dan tepat kwalitas.
"Program beras Raskin merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan kluster I berbasis keluarga, selain Raskin mempunyai multi fungsi dan memperkuat katahanan pangan kelaurga miskin," katanya.Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Hendri G melaporkan, pagu Raskin untuk Kabupaten Agam sebanyak 4.722.300 kg untuk 26.236 RTS-PM. Setiap bulan pagu Raskin ini sebanyak 393.525 kg dan masing masing RTS mendapatkan Raskin sebanyak 15 kg dengan harga Rp1.600 perkilogram di titik distribusi.
Sementara Pelaksana Harian Sub Dirve Bulog Wilayah I Bukittinggi, Sri Wulan Astuti mengatakan, tugas perum Bulog sesuai dengan Inpres RI No.3/2012 tentang kebijakan pengadaan beras dan penyaluran beras oleh pemerintah."Melaksanakan kebijakan pengadaan dan penyaluran beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah," katanya.
Jadi sasarannya secara nasional tahun 2015, berkurangnya beban pengeluaran 15.503.897 RTS dalam mencukupi kebutuhan pangan beras melalui penyaluran beras bersubsidi dengan alokasi 15 kg/RTS/bulan.
Disamping itu, Tim Pemantau Indenpenden Penyaluran Raskin Provinsi Sumbar dari Universits Andalas, Jon Parlis, menambahkan, saat ini Kabupaten Agam merupakan salah satu wilayah percontohan atau rujukan bagi daerah lain dalam mendistribusikan raskin. Lalu pendistribusian di Kabupaten Agam sebagai tempat penelitian di Indonesia."Kita bersyukur, saat ini Kabupaten Agam merupakan yang pertama kali di Sumatera Barat melaksanakan sosialisasi Raskin pada tahun 2015," katanya. (jon/AMC)
