
Ninik Mamak Jorong Banda Gadang, Agusmar Dt Endah Marajo, mengatakan, saat ini proses pembangunan mushala dengan ukuran 15x16 meter sedang berlangsung. Mudah-mudahan, tambah dia, pembangunan ini selesai menjelang Ramadhan nanti.
"Saat ini proses belajar mengaji sebanyak 100 orang dipindahkan sementara ke mushala di Pasia Tiku," kata Agusmar.

Dengan kondisi itu,, pemuka masyarakat dengan perantau bersepakat untuk memperbaiki mushala tersebut dengan cara merobohkan yang lama dan membangunnya kembali.
"Untuk pembangunan ini merupakan dari swadaya masyarakat rantau, namun setelah dirincikan untuk pembangunan mushala biaya tidak sedikit, setelah dirincikan menelan biaya sekitar Rp700 juta," jelasnya.
Semanatara itu, Bupati Agam Indra Catri juga menyempatkan diri meninjau pembangunan tersebut. Dalam peninjauannya atas nama pribadi bupati membantu pembangunan sebanyak 50 sak semen.
Bupati sangat mendukung sekali pembangunan yang dilakukan itu. Indra Catri mengharapkan mushala itu selesai menjelang bulan puasa, supaya masyarakat bisa kembali shalat berjemaah seperti biasanya.
"Jika mushala sudah selesai dan sudah bisa digunakan seperti biasanya, kembali rangkul anak kemenakan kita ke masjid dan ajarkan mereka mengaji, shalat, pepatah petitih, bersilat," harapnya.
Menurut bupati, shalat tiang agama, silat tiangnya budaya, jika tiang-tiang itu tidak dikerjakan, maka akan hancurlah agama dan budaya. Untuk itu, mari di perkokoh tiang-tiang tersebut, dengan cara mengajarkan anak shalat, mengaji, bersilat serta hal yang menyangkut agama dan budaya. (Tam/AMC)