Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengimbau warga mengantisipasi penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan membiasakan hidup bersih dan menggencarkan gerakan 3M Plus.
Dinkes melalui jaringan pelayanan kesehatan, seperti RSUD, Puskesmas, Posyandu terus mengampanyekan gerakan 3M Plus kepada masyarakat. Namun kampanye tersebut tidak akan membuahkan hasil jika warga tidak berperan aktif menjaga lingkungannya.
"Kami mengimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengubur, menguras, menutup dan menabur bubuk abate wadah yang dapat menampung air. Tujuannya untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypty sebagai fektor penularan DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Dr Indra, didampingi Kabid Pemkes Yulhendri SKM.MKes, Selasa (3/9).
Dia menjelaskan, musim hujan yang melanda Kabupaten Agam berpotensi berjangkitnya DBD, akibat lingkungan yang tidak bersih.
"Kami juga melakukan pengasapan (fogging) pada lingkungan ditemukannya kasus tersebut," kata dia.
Fogging, kata dia, hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik-jentik yang hidup di genangan air hanya bisa dibasmi dengan gerakan 3M Plus dan menabur bubuk abate.

Ditempat terpisah, Direktur RSUD Kabupaten Agam, Bahkrizal mengatakan, sebanyak 12 pasien DBD yang dirawat di RSUD Lubukbasung.
Selama perawatan, tenaga medis baik dokter maupun perawat, memberikan pelayanan semaksimal mungkin hingga mereka diperbolehkan pulang. (jon/AMC)