
AMC / Selasa 14 Juni 2011 -Kepekaan adalah kunci sukses seorang Monisfar, camat berprestasi 2011 tingkat Sumbar dalam Lomba Kompetensi Camat tahun 2011, tanpa memiliki rasa peka, jangan pernah berkhayal untuk menjadi pemimpin yang disenangi oleh rakyatnya, ttulah sepenggal kalimat yang terlontar oleh Monisfar yang semenjak tanggal 28 November 2007 lalu saat dilantik oleh Bupati Agam untuk mengemban amanah sebagai Camat Canduang.
Hal itu yang diungkapkan oleh Fitrayadi Ketua Harian Canduang Media Center kepada reporter, Senin (13/6).
Fitrayadi menambahkan, melalui watak kesederhaaan dan selalu mengedepankan kepentingan masyarakat diatas segala-galanya, anak bungsu dari 9 orang bersaudara pasangan Syamssuddin dengan Nirce ini serta suami dari Eny Warnasih pegawai kantor camat Baso, berbagai upaya untuk mengadakan perubahan setahap demi setahap bagi masyarakatnya yaitu Kecamatan Canduang Kapupaten Agam, terus dilakukan dengan berbagai program inovasi unggulannya.
Program Inovasi unggulan yang dikenal dengan sebutan Sapta Karya, Monisfar juga seorang mantan Wartawan di salah satu Media Harian yang terkenal di Sumatera Barat mendirikan Canduang Media Center (CMC) untuk ajang publikasi lewat media online dan merupakan satu-satunya kecamatan yang memliliki media tersebut walaupun berupa blogger tapi sajian yang diungkapkan disana sudah mewakili semua kejadian di wilayah yang dipimpinnya, ungkap Fitrayadi.
Malahan pada peringatan satu tahun hari jadi CMC, membuat sebuah buku setebal 402 halaman kumpulan berita CMC yang diberi judul 1 Tahun CMC dalam Sapta Karya Unggulan Kecamatan Canduang yang disusun oleh Hutri yang juga sekaligus webmasternya CMC, ungkap Fitra lagi.
Selain itu, berbagai program pemberdayaan yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat luas terus juga dipacu, meliputi program Gerakan Amar Ma’ruf ( GEMAR ) Zakat, Gerakan Bersama Syari’ah ( GEBYAR ) Baitul Mal wat Tamwil ( BMT ), Canduang Organik 2012 guna menjawab tantangan arus perdagangan bebas antara Indosia, ASEAN dan Cina yang tertuang dalam perjanjian AFTA ASEAN Cina dengan Indonesia 2010 dan yang tak kalah pentingnya juga, bapak dari dua orang putra Muhammad Wahyu Alghifari dengan Hebby Muhammad Ghufra juga konsen terhadap lembaga dunia pendidikan dengan merealisasikan pembentuk lembaga Pengembangan Siswa Berprestasi ( Gempita ) Olimpiade dan program Sekolah Kembar Standar Nasional ( SKSN )antara SDN 06 lasi Mudo yang sudah mendapat program dari pemerintah dengan SDN 11 Kubu Apa Nagari Bukik Batabuah, kata Fitra lagi.
Untuk program pendukung lainnya seperti Himbauan Jumat Sehat ( HJS ) yang setiap hari Jumat sebelum khatib naik mimbar, pengurus diminta membacakan HJS tersebut yang pada intinya berisi informasi sederhana tentang pengetahuan masalah kesehatan, Anak Nagari Ampanggadang ini, nampak sekali kepeduliannya terhadap penanggulangan kemiskinan di Kecamatan Canduang, hal itu dibuktikan dengan mencarikan modal usaha, memfasilitasi para warganya sedang tergeletak sakit, namun tidak memiliki daya untuk berobat ke rumah sakit yang dipicu lantaran alasan beban ekonomi keluarga, ungkap fitra lagi.
Camat yang memiliki motto Ikhlas dalam berbuat, santun dalam bertindak dan senyum dalam bersikap itu, sering terlihat duduk bersama-sama dengan para masyarakatnya di warung-warung kopi, hampir 3,5 tahun sudah jadi camat di Canduang Monisfar sudah banyak memiliki orang tua angkat yang tersebar di Nagari Lasi, Bukik Batabuah dan Nagari Canduang Koto Laweh, Selamat dan sukses selalu buat “Pak Monisfar”, semoga prestasi ini mampu menjadi motivasi tersendiri untuk berbuat lebih banyak lagi bagi kemajuan masyarakat luas dimana pun nantinya Bapak Bupati mempercayai untuk memimpin, kata Fitrayadi mengakhiri.(Andrew/Tim AMC)
Beranda