
“Kegiatan ini diikuti sebanyak sembilan club, dan dibagi menjadi tiga grup, yaitu grup A, B dan C,” kata panitia pelaksana M. Fauzal, saat ditemui di Lubuk Basung, Senin (21/3).
Ia mengungkapkan, pesertanya merupakan atlet terbaik disetiap provinsi. Sementara, tuan rumah mengikutkan atlet terbaik Kabupaten Agam, guna mencari bibit yang handal bidang bola voli untuk daerah itu.
“Kegiatan ini digelar selama empat hari, di mana babak penyisihan dilakukan tanggal 8, 15 dan 22 April 2017. Untuk partai final digelar 23 April 2017, dengan sistem pertandingan setengah kompetisi,” ujarnya.
M. Fauzal menjelaskan, untuk juara I mendapatkan piala bergilir Gubernur Sumbar dan piala lepas, ditambah tabanas Rp20 juta, juara II piala lepas tambah tabanas Rp15 juta, juara III piala lepas tambah tabanas Rp10 juta, dan Rp5 juta untuk pemain terbaik,” ujarnya lagi.
Kegiatan itu digelar satu kali dalam tiga tahun, karena sulitnya mendapatkan dana. Namun, berkat swadaya masyarakat, baik di kampung, maupun di rantau, serta donatur swasta, kegiatan yang ke empat kalinya ini bisa dilakukan, yang mana direncanakan dibuka Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
“Selain mencari atlet terbaik, serta memperebutkan piala bergilir, dan tabanas yang cukup besar, ivent itu juga dijadikan sebagai pengikat tali silaturahmi, baik sesama atlet maupun atlet dengan masyarakat,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut Fauzal menyebutkan, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat ke IV 2016, cabang bola voli Agam mampu memperlihatkan perubahan prestasi, dari posisi lima besar ke juara dua. "Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan prestasi bola voli Agam mampu menjadi garda terdepan di Sumatera Barat," harapnya.
Selain itu, membuka peluang pada generasi muda yang punya bakat cabang bola voli, guna menghindari mereka dari pergaulan bebas, yang nantinya merusak masa depan. “Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dan penuh sportivitas,” ujarnya berharap. (Tam/AMC)