
Hal ini diungkapkan Sekretaris Dekranasda Kabupaten Solok Selatan, Ade Paulina saat melakukan study banding ke Dekranasda Kabupaten Agam di Belakang Balok Bukittinggi, Rabu (25/2).
"Kedatangan kita kesini adalah ingin sharing dan berbagi pengetahuan informasi tentang bagaimana pengembangan sulaman tangan di Kabupaten Agam, karena selama ini dalam membuat sulaman kita masih terfokus pada satu warna dan motif," katanya.
Menurutnya, dalam study banding tersebut pihaknya cukup terkesan dengan ruang promosi dengan keberadaan Rumah Sulam di Agam, karena tidak hanya sebatas pajangan hasil sulaman-sulaman saja, namun juga sebagai tempat aktivitas para perajin dalam membuat hasil sulaman.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Agam Ny Vita Indra Catri, menyambut baik kedatangan rombongan dari Dekranasda Kabupaten Solok Selatan ke Kabupaten Agam.
"Kami sangat bersyukur atas kedatangan dari Dekranasda Kabupaten Solok Selatan, karena kegiatan ini tidak hanya sebatas berbagi pengalaman untuk memajukan pengembangan sulaman, namun terpenting sekali dengan kunjungan ini juga kita bisa merajut tali silahturahmi karena dalam berbagi informasi tentunya dilandasi dengan sering berkomunikasi dan silahturahmi," kata Ny Vita.
"Kami sangat bersyukur atas kedatangan dari Dekranasda Kabupaten Solok Selatan, karena kegiatan ini tidak hanya sebatas berbagi pengalaman untuk memajukan pengembangan sulaman, namun terpenting sekali dengan kunjungan ini juga kita bisa merajut tali silahturahmi karena dalam berbagi informasi tentunya dilandasi dengan sering berkomunikasi dan silahturahmi," kata Ny Vita.
Pada kesempatan itu, Ny Vita juga mengajak tim kunjungan untuk melihat-lihat secara langsung hasil produk dan bahan dasar produk yang akan dibuat oleh perajin. (IF/AMC)