Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, menyalurkan dana sebesar Rp15 juta kepada enam mahasiswa binaan yang baru masuk kuliah di Universitas Taman Siswa (Tamsis).
Penyerahan ini dilakukan oleh Ketua Baznas Agam Isman Imran dan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Agam M. Khudri, disaksikan oleh Kepala KUA Lubuk Basung di kantor Baznas Kabupaten Agam, Jum'at (27/2).
Penyerahan ini dilakukan oleh Ketua Baznas Agam Isman Imran dan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Agam M. Khudri, disaksikan oleh Kepala KUA Lubuk Basung di kantor Baznas Kabupaten Agam, Jum'at (27/2).
Pada kesempatan itu, Isman Imran mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan semester pertama dan masing-masing mendapatkan Rp2,5 juta selama dua semester dan selebihnya dibiayai oleh Universitas Tamsis.
Ia menjelaskan, beasiswa itu merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilakukan antara Baznas Agam dengan Universitas Tamsis pada tahun 2014. Ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Ia menjelaskan, beasiswa itu merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilakukan antara Baznas Agam dengan Universitas Tamsis pada tahun 2014. Ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Menurutnya, syarat dari mahasiswa binaan adalah berasal dari keluarga petani yang tida mampu untuk melanjutkan pendidikan. Tujuan agar setelah tamat nanti mereka bisa memberikan pendidikan kepada orang tua.
"Beasiswa ini kita khususkan hanya bagi mahasiswa yang jurusan pertanian atau peternakan, karena terkait mata pencarian masyarakat di Agam mayoritas petani. Namun, disamping itu kita juga memiliki 65 mahasiswa binaan yang diberi bantuan berupa insentif ataupun bantuan tetap bagi mahasiswa yang kuliah di universitas lain," katanya.
"Beasiswa ini kita khususkan hanya bagi mahasiswa yang jurusan pertanian atau peternakan, karena terkait mata pencarian masyarakat di Agam mayoritas petani. Namun, disamping itu kita juga memiliki 65 mahasiswa binaan yang diberi bantuan berupa insentif ataupun bantuan tetap bagi mahasiswa yang kuliah di universitas lain," katanya.
Lebih jauh Isman Imran menambahkan, Baznas Agam memprioritaskan dana zakat pada 2014 kepada pendidikan yakni program "Agam Cerdas" yang digagas oleh Bupati Agam. "Terbukti bahwa dari dana yang terkumpul selama 2014 sebesar Rp8,6 miliar, hampir separuh digunakan untuk biaya pendidikan anak kurang mampu yang putus sekolah," terangnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Trasmigrasi Kabupaten Agam M. Khudri, mengatakan, selaku instansi pemerintah dan muzzaki pihaknya sangat terbantu dalam menangani persoalan sosial ditengah masyarakat. "Masalah sosial tidak akan terselesaikan sendiri tanpa adanya keseriusan bersama untuk mencari solusinya," katanya. (IF/AMC)