
Demikian diungkapkan kepala sekolah yang hadir dan
diundang rapat mensukseskan program kota sehat Adipura, di ruang rapat Badan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Agam, Selasa (3/9) di Lubuk
Basung.
Kepala sekolah yang hadir yakni, Kepala SDN 63 Surabayo, SD 01 Balai Ahad, SD 21
Surabayo, SD 10 Sankir, dan SD 25 Batu Palano. Titik pantau SMP 1 dan SMP 3
Lubuk Basung, serta SMA 1 dan SMA 2 Lubuk Basung.
Kepala sekolah ini minta kepada pihak Pemda untuk menyatukan niat dalam mencapai kota Lubuk Basung meraih prestasi. Disamping itu mereka meminta kesepakatan dalam pembenahan titik-titik pantau.

Dari hasil rapat evaluasi tersebut menyebutkan titik pantau yang agak berat di area sepanjang jalan raya, sampah masih berserakan dan menumpuk di banyak tempat dan ada bak sampah ditempat itu.
Kepala sekolah ini minta kepada pihak Pemda untuk menyatukan niat dalam mencapai kota Lubuk Basung meraih prestasi. Disamping itu mereka meminta kesepakatan dalam pembenahan titik-titik pantau.

Dari hasil rapat evaluasi tersebut menyebutkan titik pantau yang agak berat di area sepanjang jalan raya, sampah masih berserakan dan menumpuk di banyak tempat dan ada bak sampah ditempat itu.
Kepala BPLH Agam Aswirman, SE, MM, dalam pengarahannya menambahkan, kepada
sekolah untuk dapat mengolah sampah berupa pengomposan dan bebera pengetahuan
tentang alur jalannya sampah dari awal sampai ke tempat pembuangan sampah
akhir.
Aswirman menambahkan, pihaknya melakukan pemantauan di sekolah yang menjadi titik pantau seperti, SD 63 Surabayo, SD 01 Balai Ahad, SD 21 Surabayo, SD 10 Sankir, dan SD 25 Batu Palano. Titik pantau SMP 1 dan SMP 3 Lubuk Basung, serta SMA 1 dan SMA 2 Lubuk Basung.(andrew/amc)