Beranda
Paragliding Trip Of Indonesia (TRoI) Seri 2 resmi ditutup Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, di halaman SD Negeri 02 Bayua, Minggu (7/5).
Perlombaan TRoI Seri 2 tersebut berlangsung mulai dari tanggal 2 sampai 8 Mei dengan memperlombakan beberapa nomor yaitu, Tandem, Lolita, Putri Junior, Putra Junior, Putri Senior dan Putra Senior. Lomba diikuti 140 orang Atlit Nasional dan 2 orang Atlit luar negeri (Singapura).
Hadir pada acara itu, Drs. Bambang Hermansyah dari Kementrian Pemuda dan Olahraga, Danlanud Sutan Syahrir Padang Selaku Ketua, Ketua DPRD Agam, Mupida Plus Kabupaten Agam, Ketua FASI Pusat Kol. Penerbang I Putu Gede Swartika, Pengurus FASIDA Sumbar serta Fajar Andrianto dari PB FASI sebagai perwakilan organisasi paralayang.
Menurut Wakil Bupati Agam, Kabupaten Agam merupakan daerah destinasi wisata yang memiliki keindahan alam luar biasa, khusus untuk event Paralayang Puncak Lawang yang dijadikan sebagai tempat take off dan Nagari Bayua sebagai tempat landing merupakan spot terbaik dan surganya para pecinta olahraga paralayang.
“Puncak Lawang memiliki arah angin paling stabil dan sepanjang tahun pun para atlet dan pecinta paralayang bisa terbang sesuka hati tanpa mesti menunggu musim-musim tertentu,” ungkap Wabup menjelaskan kelebihan terbang paralayang di Puncak Lawang dengan disuguhi hamparan biru Danau Maninjau yang menyejukkan mata.
Lebih lanjut Wabup berharap iven tersebut dapat mendorong Agam menjadi tuan rumah berbagai ajang internasional lainnya sebab daerah ini lanjut Wabup memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dan layak diapresiasi dunia.
“Dengan catatan kita harus lebih memperbaiki kondisi infrastruktur dan sarana prasarana penunjang yang ada, seperti tempat landing kita upayakan dengan sistem landing terapung (Water Sport Landing) di Danau Maninjau sekaligus mengintensifkan promosi dan sosialisasi serta yang tak kalah pentingnya adalah tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat dengan munculnya pedagang tradisional di lokasi kegiatan, bertambahnya omset pengusaha restoran/rumah makan termasuk Hotel maupun Homestay dengan adanya kegiatan lomba paralayang ini, "imbuhnya.
Berdasarkan hasil penilaian, untuk Juara TROI Seri 2 Tahun 2017, Juara Tandem, keluar sebagai juara 1 Wahyu Yudha/Rio Indra Kusuma dari DKI Jakarta, Gefri Danta/Hendra Yulinda juara 2 dari Sumbar dan perwakilan Jateng sebagai juara 3 Thomas Widiyanto/Damar Aziz.
Untuk kategori Juara Lolita, Dwi Ali Sukatjo juara 1 dari Jatim, Juara 2 Rahmat Sauma dari Jabar/Depok, Juara 3 Dodo Yudakusumah dari Sumbar, Juara 43 Kandris Asrin dari Sumbar lalu Juara 5 Muclis Coto masih dari Provinsi Sumbar.
Kategori Putri Junior, keluar sebagai juara 1 Pipin Tawafianti dari Sumbar, ditempat ke 2 Ade Octavia dari Sumbar dan ditempat ke 3 masih dari Sumbar yaitu Delvy Yoseva.
Juara 1 Kategori Putra Junior di raih Govinda dari Sumbar, Juara 2 Yuda Maisa Putra dari Bukittinggi, Juara 3 Syafri Jhon Hendri dari Sumbar, Juara 4 Syukriadi Hamzah dari Sumbar dan Juara 5 dari Jatim yaitu Timbul Prasetyo.
Kategori Putri Senior, Juara 1 Nofrica Yanti dari Sumbar/LPC, Juara 2 Eka Nesti dari Jateng dan Juara 3 Renita Dewiva dari Sumbar.
Kategori Putra Senior, untuk Juara 1 diraih oleh Reza C Kambey dari Jatim, Juara 2 Rio Indra Kusumah dari DKI Jakarta, Juara 3 Asep Maryana dari KBB/Jabar, Juara 4 Muhibin dari Jateng dan juara 5 Damar Aziz dari Jeteng.(wdp)
