
Bupati
Agam Ir. H Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, dan Wakil Bupati Trinda Farhan Satria
Dt Tumangguang Putiah, beserta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) menyambut antusias momen tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai salah
satu upaya percepatan penyelamatan Danau Maninjau.
“Kami
berharap, momen ini dapat memberikan motivasi, dan dorongan dalam rangka
peningkatan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik, terutama untuk upaya
penyelamatan Danau Maninjau,” ujar Bupati Agam Indra Catri, Rabu (22/3).
Acara peringatan tersebut, dihadiri Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diwakili Direktur Irigasi dan
Rawa Ir. Mochammad Mazid, beserta tim Revitalisasi Gerakan Nasional
Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA). Juga hadir pegawai Kementerian Agraria, dan
Tata Ruang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Dalam
Negeri, dan stakeholder terkait dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

“Danau
dengan sejuta kebanggaan, pesona dan keindahan, tentu tidak akan diwariskan
kepada generasi penerus dalam kondisi yang tercemar seperti saat ini. Beban
berat itu berada di pundak kita bersama,” ujar bupati.
Momentum
perayaan Hari Air Dunia di pinggiran Danau Maninjau mengambil tema air dan air limbah, dari
tema itu, diharapkan dapat membangkitkan semangat kebersamaan, sinergitas dan
komitmen guna mendorong terwujudnya pengurangan pencemaran danau.

Usai Peringatan Hari Air Dunia , dilanjutkan dengan diskusi terkait Pembahasan Pemulihan Danau Maninjau, dalam rangka implementasi
Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA). (Tam/AMC)